SERANG – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Banten akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 5 di Hotel Novotel Tangerang, Senin-Rabu, 26-28 September 2022.
Ketua Organizer Commite (OC) Pujiyanto mengatakan kegiatan Muswil Pemuda Pancasila Provinsi Banten diharapkan ke depannya mampu memberikan sumbangsih terhadap pemulihan ekonomi masyarakat.
“Mengusung tema mewujudkan soliditas dan sinergitas kemandirian ekonomi struktural berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, hasil Muswil ke-5 Pemuda Pancasila Provinsi Banten nantinya diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemulihan ekonomi Masyarakat kecil dan menengah pasca dihantam pandemi covid-19,“ ujarnya, Minggu, (25/9/2022).
“Bahwa dalam kegiatan Muswil tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan konsolidasi internal belaka, akan tetapi harus memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat khususnya orang Banten,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pujiyanto mengatakan kegiatan Muswil harus dimaknai sebagai konsolidasi semua kader Pemuda Pancasila Provinsi Banten sebagai salah satu langkah berani Pemuda Pancasila untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, rumusan-rumusan kerja kedepan harus menitikberatkan pada pengembangan pelaku UMKM di Banten.
“Pemuda Pancasila Provinsi Banten akan mendorong agar pelaku usaha minimarket di seluruh wilayah Banten harus mengakomodir produk-produk dari pelaku UMKM. Hasil produksi UMKM di Banten tidak kalah kualitas maupun jenis dan bentuknya, sudah saatnya mereka (pengusaha minimarket -red) mengakomodir,” tegas Pujiyanto.
Pemuda Pancasila ke depan akan mendorong Pemerintah Daerah dari Provinsi sampai Kabupaten Kota khususnya di wilayah Provinsi Banten agar memberikan pendidikan wawasan kebangsaan dan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada RT dan RW.
“RT dan RW adalah kepanjangan tangan pemerintah, mereka yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka sangat relevan jika mereka diberikan pendidikan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila,” ungkap Pujiyanto.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan harus dipraktekkan oleh RT dan RW, mereka adalah contoh langsung untuk masyarakat.
”Kampanye pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah saatnya dilakukan di akar rumput, jangan sampai hanya berputar pada mereka para pejabat tinggi,” ucap Pujiyanto.
“Pancasila itu lahir, tumbuh dan besar bersama rakyat Indonesia tanpa mengenal batasan golongan dan status sosial, sangat tidak elok jika kita kemudian menjadikan Pancasila terus melangit sebagai gagasan. Saatnya kita membumikan Pancasila,” tutup Pujiyanto. (*/Fachrul)
