Gubernur Banten Akui Setiap Kebijakan Selalu Ada yang Dirugikan

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim menyadari jika sebuah kebijakan pasti ada yang dirugikan. Seperti halnya dengan kebijakan berupa Instruksi Gubernur Nomor 556/901-Dispar/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten.

“Kebijakan itu selalu ada yang merasa dirugikan. Tapi kita kan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Tidak mungkin dibiarkan saja. Kan pedagang juga harus dilindungi, pedagang kan kalau kerumunan seperti itu bisa kena virus,” ujar Gubernur kepada wartawan usai mengikuti rapat virtual arahan Presiden Joko Widodo di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin, (17/5/2021).

Loading...

Apalagi kata Wahidin, dengan melihat banyaknya kerumunan di tempat wisata pada libur hari raya kemarin, pihaknya mesti cepat tanggap mengantisipasi agar tidak meluasnya penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten.

“Kemarin juga sebenarnya sudah disiapkan rumah sakit, tenaga kesehatan, serta rapid test bagi pengunjung, cuma kan sudah terlampau banyak begitu, kewalahan juga,” katanya.

“Tapi prinsipnya kita sudah siap semuanya melakukan langkah-langkah seperti testing, tracking, serta tracing sesuai dengan protapnya. PSBB dan PPKM Mikro di tingkat RT/RW diperkuat lagi,” sambungnya. (*/Faqih)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien