SERANG – Gunung Anak Krakatau dilaporkan mengalami erupsi dengan menghembuskan abu vulkanik secara terus-menerus pada Kamis 3 Februari 2022 sekitar pukul 16.15 WIB.
Berdasarkan dari sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, saat ini status berada pada Level II (waspada).
Dari keterangan yang diterima Fakta Banten, hasil pengamatan petugas, tinggi kolam abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak atau 357 meter di atas permukaan laut.
Sementara tidak terdengar adanya dentuman yang ditimbulkan dari keluarnya abu vulkanik tersebut.
Sementara kolam abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut.
Belum ada informasi lanjutan apakah Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lava pijar atau tidak.
Namun masyarakat atau wisatawan dilarang untuk mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius kurang dari 2 kilometer.
Untuk diketahui, Gunung Anak Krakatau pernah erupsi pada tahun 2018 silam. Dimana saat itu, longsoran lahar panas menimbulkan gelombang tsunami yang menghantam pesisir Anyer, Carita hingga Sumur Kabupaten Pandeglang.
Dalam peristiwa tersebut, tercatat sebanyak 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, dan 16.082 orang mengungsi. (*/YS)
