Hilangnya Situ Ranca Gede, Mahasiswa Akan Kembali Gelar Aksi
SERANG – Kasus hilangnya Situ Ranca Gede, yang kini beralih fungsi menjadi bangunan industri oleh PT Modern, masih belum menemukan titik terang.
Dengan kondisi hukum yang dinilai tumpul, masyarakat dan aktivis lingkungan semakin khawatir akan dampak yang ditimbulkan dari perubahan fungsi lahan tersebut.
Baehaki, selaku koordinator aksi, menegaskan bahwa jika Situ Ranca Gede terus dibiarkan menjadi bangunan industri, akan ada konsekuensi serius, termasuk potensi banjir yang parah.
“Ketidakadaan arus jalan air dan penampungan air akan merugikan masyarakat,” katanya, Kamis, (15/8/2024).
Ia mendesak agar pemerintah segera mengembalikan Situ Ranca Gede ke fungsi semula dan menuntaskan penegakan hukum yang terkait dengan kasus ini.
“Kami menduga masih ada keterlibatan lurah-lurah dan pejabat hukum yang belum terungkap dalam kasus ini,” ungkap Baehaki.
Sebagai bentuk protes, Baehaki bersama masyarakat setempat akan menggelar aksi damai dengan membacakan teatrikal tutup mulut.
Aksi ini bertujuan untuk menyoroti ketidakberdayaan aparat penegak hukum dan pejabat setempat dalam menangani masalah ini.
“Kasus ini harus segera dituntaskan, dan Situ Ranca Gede yang merupakan aset milik Provinsi Banten harus dikembalikan demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat,” tegas Baehaki.
Situasi ini mencerminkan tantangan besar dalam penegakan hukum dan perlindungan lingkungan di wilayah Banten, yang perlu perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat luas. (*/Red)