Ini Klarifikasi Gubernur Banten Terkait Lonjakan Tinggi Kasus Corona

SERANG – Data yang dilaporkan Satgas pusat, Provinsi Banten menyumbang kasus yang sangat tinggi, yakni 3.501 orang terifeksi Covid-19 dalam 25 jam pada beberapa hari yang lalu.

Menanggapi hal itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim memberikan klarifikasinya kepada wartawan, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (5/4/2021).

Menurut Wahidin, tak ada perbedaan data kasus Corona di Pusat dan daerah. Adapun kasus lonjakan tinggi yang sebelumnya menjadi heboh hanyalah bentuk keterlambatan input.

“Enggak, enggak ada perbedaan. Kemarin beberapa daerah memang kita lambat menyampaikan data. Jadi, pusat kan kemarin mencoba mensinkronisasi, sekarang akhirnya ketemu angka tiga ribuan, dianggap baru,” ujarnya

BI Banten

“Mungkin waktu itu kan menyangkut pelayanan puskesmas yang paling bawah, dia mungkin juga sibuk, repot, ini kan akumulasi dari krepotan-krepotan itu sehingga nilai sekarang. Kalau ini sudah selesai sih engga masalah, faktanya sudah lebih baik,” sambung Wahidin.

Mantan Walikota Tangerang itu mengungkapkan, data kasus Covid-19 di tingkat Puskesmas mestinya dilaporkan secepatnya, jangan sampai pusat menginput data dari Puskesmas bukan data terbaru.

“Karena kan pusat juga berdasarkan laporan dari provinsi, provinsi berdasarkan laporan dari kota/kabupaten, kota berdasarkan laporan kecamatan, kecamatan berdasarkan Puskesmas,” katanya.

Meski begitu, persoalan itu sudah diperbaiki, bahkan kata Wahidin, Pemprov Banten sudah melakukan penanganan Covid-19 dengan baik sejauh ini. (*/Faqih)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien