Loading...

Insentif Belum Dibayar, Tim Medis Covid-19 RSUD Banten Ancam Mogok Kerja

SERANG – Tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten yang khusus menangani Covid-19 mengancam akan melakukan aksi mogok kerja jika pembayaran insentif tak kunjung dibayarkan oleh Pemprov Banten.

“Semuanya (belum dibayar). Dokter spesialis belum, dokter umum belum, perawat belum, belum penunjang lainnya belum, semuanya juga belum,” ujar salah satu tenaga medis di RSUD Banten yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).

Ia mengaku, hingga 25 April lalu atau tepat satu bulan sejak RSUD Banten ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, seluruh pegawai belum mendapatkan uang insentif yang dijanjikan Pemprov Banten.

Diketahui, Pemprov Banten pada 25 Maret 2020 secara resmi menunjuk RSUD Banten sebagai rumah sakit pusat rujukan Covid-19 di Provinsi Banten.

Sedangkan nominal dana insentif yang akan diberikan untuk pegawai berifariatif. Adapun rinciannya sebagai beriku; dokter spesialis Rp75 juta, dokter umum Rp50 juta, perawat Rp17,5 dan 22 juta, tenaga penunjang medis dan non medis Rp15 juta, untuk tenaga pendukung operasional seperti satpam, OB yakni sebesar Rp5 juta. 

Dikatakannya, selama ini pihaknya menerima uang insentif yang diterima berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan dana insentif yang dijanjikan oleh Pemprov tak kunjung dibayar.

“Kita terima baru dari Pak Jokowi (Presiden) aja. Dan sampai sekarang kita belum dapat penjelasan dari pihak Dinkes,” katanya. (*/JL)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien