Jika HRS Ke Banten, Politisi PKS: Ahlan Wa Sahlan

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Aksi tolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terjadi beberapa hari lalu di Banten, mendapat tanggapan lain dari politisi PKS, Juheni M Rois.

Pasalnya, Juheni menegaskan bahwa tak dibenarka adanya upaya-upaya dalam rangka memecah belah umat Islam. Dia meminta untuk saling menghormati.

“Saya mengimbau kepada seluruh unsur masyarakat untuk tidak terjebak pada perpecahan umat. Marilah saling menghormati satu sama lain. Jangan saling tolak menolak, kita demokrasi harus saling menghargai,” ujarnya saat dikonfirmasi Fakta Banten, di Kota Serang, Selasa (24/11/2020).

Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Banten ini, jika ada yang tak suka dengan HRS, jangan sampai ditunjukkan dengan adanya aski penolakan. Apalagi terjadi di Banten pada belakangan ini.

“Meskipun tidak suka tidak senang dengan Habib Rizieq janganlah aksi tolak-tolakan. Apalagi beliau secara real merupakan Habib. Habib itu yang dikasihi yang disayangi Allah,” sebutnya.

Juheni menilai, munculnya gerakan penolakan terhadap HRS merupakan anasir-anasir yang dapat membuat perpecahan umat.

Pijat Refleksi

“Makanya saya mengimbau, ajakan-ajakan ke sana (penolakan) jangan diikuti,” ucapnya.

Sementara, Ia menyambut baik jika nantinya HRS akan datang ke daerah Provinsi Banten.

Ahlan wa sahlan. Jangan ditolak-tolak, khawatir kawalat doang ke ulama, kyai,” katanya.

“Siapa saja ulama, dari mana aja, selama itu ahlusunnah waljamaah ya jalan. Jangan saling mengecam. Orang yang mau datang ahlan wa sahlan, jangan ditolak. Kitakan demokrasi,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Aliansi Masyarakat Banten Bersatu (Aman Bersatu) menggelar aksi damai di Alun-alun Barat, Kota Serang, pada Jumat (20/11/2020) kemarin.

Dalam aksinya mereka menolak kedatangan HRS ke Banten dengan membentangkan sepanduk bertuliskan “TOLAK RIZIEQ SHIHAB KE BANTEN”. (*/Faqih)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien