SERANG – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menyebut pihaknya telah menemukan adanya 4 kasus varian Omicron di Banten pada awal Januari 2022 ini.
“Sudah ditemukan kasus varian Omicron pada Januari ini, di Kota Tangerang Selatan. Ada 4 kasus terkonfirmasi positif Omicron di BSD 2 orang, di Ciputat 1 orang dan di Pondok Cabe 1 orang,” kata Ati kepada wartawan, Rabu 12 Januari 2022.
Untuk itu, dirinya pun meminta seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan peningkatan PPKM sampai level RT/RW dengan terus melakukan proses testing, tracing dan treatment. Karena dikhawatirkan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Provinsi Banten.
“Kita juga melakukan pencegahan dari sisi vaksinasi, karena dengan vaksinasi akan menimbulkan kekebalan imunitas. Dengan vaksinasi dapat meminimalisir kesakitan dan kematian,” ujar Ati.
Untuk itu, disampaikan Ati, guna mencegah penularan varian Omicron, pemerintah pun mulai melakukan vaksinasi booster atau lanjutan bagi masyarakat. Akan tetapi, hal itu baru bisa dilakukan di 4 kabupaten/kota di Provinsi Banten.
“Untuk bisa lebih memperkuat penularan Covid-19 khususnya varian Omicron, kita dapat memperkuat imunitas dengan vaksinasi booster. Dimana bisa dilakukan 12 Januari ini. Namun booster usia 18 tahun ke atas baru bisa di akses yang domisili di Kota Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Menurut Ati, jika Kemenkes memberi syarat tambahan bagi kabupaten/kota dalam melaksanakan vaksinasi booster. Dan salah satu syaratnya adalah kabupaten/kota harus sudah mencapai vaksinasi dosis pertama sebanyak 70 persen dan vaksinasi dosis lansia sebanyak 60 persen.
“Tentunya, kabupaten/kota lain di luar Tangerang Raya dan Kabupaten Serang diharapkan dapat terus melakukan percepatan vaksinasi untuk dosis pertana dan kedua, khususnya lansia. Sehingga capainnya bisa mencapai syarat untuk melakukan vaksin booster,” tandasnya. (*/YS)
