SERANG – Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten, Andi Tanri Abeng menyebut, sejak Oktober 2019 Kanwil BPN Banten telah melaksanakan layanan Hak Tanggungan (HT) secara elektronik, dan pada bulan Juli 2020, layanan HT hanya dapat dilaksanakan melalui elektronik.
Sejak dilaksanakan layanan HT elektronik, Kanwil BPN Provinsi Banten telah menerbitkan 23.838 sertipikat Hak Tanggungan dengan total nilai HT sebesar Rp636,9 Triliun.
“Selama 2020 cukup banyak yang dikerjakan, padahal situasi lagi pandemi. Kenapa kita tetap lakukan itu, karena pelayanan tak boleh berhenti,” ujar Abeng kepada wartawan saat menyampaikan capaian kinerja tahun 2020 di Kota Serang, Selasa (5/1/2021).
Selain itu kata wanita dengan sapaan Abeng itu, pada tahun 2020 juga telah dilaksanakan sertipikasi melalui layanan rutin PNBP sebanyak 5,447 sertipikat.
Selain itu Kanwil BPN Provinsi Banten telah melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan capaian bidang tanah terpetakan (PBT) 100% dari 254.936 bidang dan penerbitan sertipikat sebesar 80.463 bidang tanah (94,48%) dari target 85.160 bidang tanah.
Kemudian untuk estimasi jumlah bidang tanah di Provinsi Banten kata Abeng sebanyak 4.093.700, yang tersebar di 8 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, telah terukur dan terpetakan sebanyak 2.539.793 (62,04%) dan yang telah terbit sertipikat sebanyak 2.167.878 (52,96%).
Selanjutnya, pada tahun 2020 juga Kanwil BPN Provinsi Banten telah melaksanakan sertipikasi tanah wakaf sebanyak 983 bidang tanah. Sehingga total tanah wakaf yang telah bersertipikat sebanyak 5.709 bidang tanah.
Adapun untuk redistribusi tanah, BPN Banten telah melaksanakannya dengan target sebesar 2.665 bidang tanah yang berada di dua kabupaten. Diantaranya Pandeglang 190 bidang tanah, Lebak 2.475 bidang tanah. Semuanya diklaim telah 100 persen diserahkan kepada masyarakat. (*/Faqih)
