SERANG–Astra Tol Tangerang Merak (Tamer) mencatat tingkat kecelakaan di ruas jalan tol menurun per November tahun 2025.
Direktur Teknik dan Operasional Astra Tol Tamer Rinaldi mengungkapkan, penurunan angka kecelakaan tercatat sebesar 4 persen.
“Di tahun 2025 itu 373 angka, menurun jika dibandingkan 2024 di angka 397,” kata dia, Sabtu, (6/12/2025).
Adapun untuk penyebab, human error berupa kelalaian pengemudi masih menjadi faktor utama kecelakaan di jalan tol Tamer.
“Penyebabnya human error, ngantuk, kurang antisipasi, kurang fokus, jadi perhatiannya teralihkan,” ujarnya.
Kendati mengalami penurunan, namun pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya menyadarkan pengguna jalan Tol akan pentingnya keselamatan.
“Tapi kita perlu melakukan edukasi,” tegasnya.
Salah satu untuk meningkatkan kesadaran tersebut, pihaknya melakukan kampanye Road Safety Campaign and Fun Rally.
Dalam agenda ini, pihak Astra Tol Tamer memberikan edukasi pemahaman kepada pengemudi, masyarakat umum akan pentingnya safety driving.
“Kita lakukan tiga E, yakni engineering meliputi rambu keselamatan jalan, edukasi seperti yang kita lakukan hari ini dan enforcement,” jelasnya.
Tekankan Pentingnya Keselamatan, Astra Tol Tamer Ajak Komunitas Dan Masyarakat Aman Berkendara
Sebelumnya, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, jug menjelaskan, faktor penyebab kecelakaan di jalan tol umumnya karena kesalahan driver.
“Orang Indonesia itu, maaf yah, kalau kecelakaan cenderung menyalahkan orang lain, kurang evaluasi. Nah safety driving ini penting, berbeda sekali dengan asal bisa nyetir,” paparnya.
Kebiasaan pengemudi pemula, jelasnya, itu tak taat ataupun tak jeli melihat rambu-rambu yang ada, tak terkecuali di jalan tol. Hal ini bisa membahayakan dirinya sendiri dan pengemudi lain.
“Main asal belok aja, tak menggunakan lampu sein, nah ini cenderung membahayakan diri. Terus pengemudi remaja, itu biasanya ngebut, agresif,” tutupnya.***