SERANG – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyebut, dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 masih berkembang. Menurutnya masih banyak kemungkinan yang akan terjadi ke depannya.
Meski begitu kata Adib, tak ada kemungkinan mantan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany bisa kembali berduet dengan Walikota Tangsel saat ini Benyamin Davnie di Pilgub Banten 2024 mendatang.
“Kalau bicara Pilgub masih prematur, dinamika masih berkembang, tapi kalau Pak Benyamin diterjunkan untuk Airin saya kita agak berat dalam arti kata di Tangsel itu untuk menjaga trahnya Rau masih di situ saya kira masih perlu sosok Benyamin karena petahana,” kata Adib, pada Rabu, (8/5/2024).
Selain pertimbangan itu kata dia, elektabilitas keduanya juga menjadi perhatian bila dipaksakan berduet di Pilgub Banten.
“Pakem-pakem seperti Tangerang Raya diduetkan Serang-Raya saya kira masih berlaku. Kalau Pak Ben kan mungkin pakemnya ada di Tangsel, saya kira berat kenapa itu saya katakan berat karena Tabgerang Raya dengan Tangerang Raya,” sebutnya.
Menurutnya, Airin perlu figur pendamping di luar tokoh-tokoh yang ada di wilayah Tangerang Raya. Seperti Serang Raya atau Pandeglang-Lebak.
“Makanya saya katakan bahwa Pak Ben masih diperlukan di Tangsel untuk sustainable (keberlanjutan) kekuasaan Rau, karena melepas Pilar (Wakil Walikota Tangsel) agak berat, yang kedua hitungan-hitungan duet Tangerang Raya agak berat bagi Airin,” jelasnya.
Sebelumnya Adib juga pernah bilang, jika Airin merupakan figur yang disokong kekuatan partai serta politik dinasti. Namun kata dia, bukan berarti tidak bisa dikalahkan di Pilgub Banten 2024. Apalagi sebut dia, jika Airin salah memilih wakilnya
“Karena popularitas, liketabilitas, elektabilitas belum tentu Airin tinggi semua. Populer iya, tingkat kesukaan belum tentu,” katanya. (*/Faqih)