Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Banten Sisa 13% Lagi

Hut bhayangkara

SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten melaporkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Banten nyaris capai 90%. persentasenya diketahui 87%.

Hal demikian disampaikan langsung oleh Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan, pada Selasa (22/6/2021) malam.

Ati mengatakan, penggunaan tempat tidur pasien Covi-19 yang nyaris mencapai 90% itu seiring dengan meningkatnya kasus Corona di delapan kabupaten/kota.

“TT Isolasi dengan BOR 87,37% dari kapasitas 3.658 (unit). Telah terpakai 3.196 dan tersisa 462,” sebut Ati

Sementara lanjut Ati, untuk BOR intensive care unit (ICU) penggunaanya mencapai 82,42% dari kapasitas 330 unit. Rincianya telah terpakai sebanyak 272 unit dan yang tersisa 58 unit.

Loading...

Adapun untuk rumah singgah BOR mencapai 94.26% dari kapasitas 906 unit. Rincianya Terpakai 854 unit, dan yang tersedia 52 unit.

“Untuk TT di RS baik milik pemerintah maupun swasta dan rumah singgah, kami upayakan terus bertambah. Meskipun tidak signifikans karena keterbatasan tenaga kesehatan,” katanya.

Khususnya lanjut Ati tenaga kesehatan seperti dokter spesialis paru, anastesi, penyakit dalam, dokter umum dan perawat di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten.

“Belum lagi para nakes juga dituntut untuk melakukan secara aktif TLI (Tes, Lacak, dan Isolasi) dan mengejar percepatan vaksinasi,” katanya

“Selama hulunya tidak dapat dikendalikan, seberapa banyakpun kapasitas TT yang disediakan tidak akan mampu menampung,” imbuh Ati. (*/Faqih)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien