SERANG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Provinsi Banten menggelar Seminar Nasional di salah satu Hotel yang ada di Kota Serang pada Selasa, (14/3/2023). Kegiatan ini bertajuk “Tertib Penyelenggaraan Usaha Jasa Kontruksi”.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, yang meliputi Koordinator Pidsus Kejati Banten Muhammad Yusuf Putra, Dirut PT Panca Guna Duta Ediyanto Arief, Kabag LPSE Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Banten Saiful Bahri Maemun, Kanit II Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Didik Sulistya, Kabid Jada Kontruksi DPUPR Provinsi Banten Moh Nurmutaqin dan Ketum DPP Perkindo Nunus Nugroho.
Seminar yang dimoderatori Bagus Hadiyanto ini juga turut mengundang sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Banten. Di antaranya Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum Setda Banten Komari dan Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri seluruh Ketua DPD Perkindo se-Indonesia.
Ketua DPD Perkindo Provinsi Banten, Ahmad Muhibbin dalam sambutannya mengatakan, seminar nasional yang digagas dan dilaksanakan oleh DPD Perkindo Banten berangkat dari realitas dan keadaan yang sering timbul dalam proses penyelenggaraan jasa kontruksi, baik dari dimensi pengadaan maupun pelaksanaan.
“Contoh persoalan SKP (sisa kemampuan paket) badan usaha untuk kualifikasi kecil itu harus sama persepsinya, karena berbeda antara badan usaha kontruksi dan konsultan kontruksi. Prusahaan kontruksi maksimal 5 SKP-nya sedangkan konsultan kontruksi itu tidak dibatasi menurut Perlem Nomor 12 tahun 2021,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Ibin ini juga mengungkapkan, seminar nasional tersebut diharapkan dapat menjawab tentang persoalan-persoalan lainnya, akibat ketidaktahuan tentang regulasi dan pemahaman hukum. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan tak berpotensi menjadi temuan yang merugikan negara.
“Kegiatan seminar ini mudah-mudahan menjadi solusi pembinaan atas persoalan-persoalan penyelenggaraan jasa kontruksi, dan Mudah-mudahan seminar ini menjadi kado terindah karena bernilai faedah, bukan hanya untuk masyarakat Banten tapi untuk seluruh warga Indonesia,” katanya.
“Oleh karenanya tidak berlibahan jikalau saya mengatakan dari Perkindo untuk Banten dan dari Banten untuk Indonesia. Dan pada akhirnya saya mengucapakan selamat berdskusi, selamat berdialektika tentang jasa kontruksi,” sambung Ibin.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum Setda Banten, Komari berharap, melalui Seminar Nasional tersebut Perkindo Banten dapat berkontirbusi dan berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan daerah Provinsi Banten.
“Melalui semimar ini mudah-mudahan bisa merumuskan bagaimana pengusaha Banten bisa merebut pasar, minimal di wilayah sendiri. Syukur-syukur se-Indonesia. Perkindo Banten juga diharapkan melahirkan tenaga kerja, tenaga ahli kontruksi, dengan berbagai kegiatan pelatihan-pelatihan,” harapnya. (*/Faqih)
