SERANG – Calon gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni, mengawali debat sesi kedua Pilkada 2024 dengan mengajak masyarakat mengingat kembali peristiwa bersejarah momen 10 November 1945 atau Pertempuran Surabaya.
Melalui refleksi sejarah ini, Andra Soni bermaksud mengungkapkan pentingnya peran seorang gubernur dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Andra Soni menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat untuk membangun Provinsi Banten.
“Peristiwa 10 November menjadi contoh nyata, dengan tokoh Gubernur Soerjo (Ario Soerjo, gubernur Jawa Timur) yang menunjukkan kepemimpinan luar biasa. Di usia kemerdekaan yang masih muda, beliau menghadapi tekanan dari tentara sekutu yang memaksa rakyat Indonesia, khususnya di Surabaya, untuk menyerahkan diri dan senjata,” jelas Andra.
Andra menekankan bahwa Gubernur Soerjo mampu mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan potensi bangsa untuk menyelamatkan negara.
“Itulah esensi dari seorang gubernur yang menjadi contoh, yaitu mampu memimpin dan menggerakkan seluruh kekuatan untuk kepentingan bangsa,” lanjutnya.
Dalam konteks ini, Andra Soni mengingatkan pentingnya pelaksanaan tugas-tugas mandatori pemerintah pusat serta kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dalam upaya melayani masyarakat secara optimal.
“Yang paling utama adalah bagaimana kita bisa melaksanakan tugas-tugas yang menjadi kewajiban pemerintah daerah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten ini.
Melanjutkan pemaparan visi misinya, Andra Soni yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Banten menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dari korupsi untuk mewujudkan Banten yang lebih baik.
“Izinkan kami pada hari ini untuk menyampaikan visi kami, yaitu Banten yang maju dengan rakyatnya yang sejahtera, Banten yang adil dengan pemimpinnya, serta Banten yang merata dalam pembangunannya, tentu dengan pemerintahan yang bebas dari korupsi,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Andra menegaskan bahwa pemerintahan yang bersih dari korupsi merupakan syarat utama untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan pemerintahan.
“Tidak akan ada pemerintahan yang berhasil jika pemerintahannya tidak bersih. Oleh karena itu, visi Banten maju, adil, merata, dan bebas korupsi harus terus kita upayakan,” tambahnya.
Pilkada Banten 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan nomor urut 1, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, dan pasangan nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Debat kedua Pilkada Banten 2024 mengangkat tema “Peningkatan Pelayanan Masyarakat dan Penyelesaian Persoalan Daerah di Provinsi Banten”.
Sebelumnya, kedua pasangan calon juga telah mengikuti debat perdana yang diselenggarakan pada Rabu 16 Oktober 2024 lalu. (*/Red)