SERANG – Warga Banten perlu tahu jika di Bojonegara Kabupaten Serang ada sebuah patilasan yang kerap didatangi banyak orang dari berbagai daerah.
Tempat kerabat itu berada di Jalan Raya Bojonegara – Sumur Gunung, tepatnya di Kampung Solor Lor RT021/RW008, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.
Di lokasi patilasan Syekh Muhammad Jafar bin Muhammad Nuh ini terdapat sumur keramat, yang airnya disebut memiliki banyak manfaat dan keistimewaan.
Keturunan Syekh Muhammad Jafar yang berhasil ditemui di lokasi, Ustadz Komarudin menceritakan jika Makbaroh Syekh Muhammad Jafar, yang merupakan kakek buyutnya tak pernah sepi dari orang-orang yang berziarah.
“Mereka darang dari berbagai daerah, dari Aceh, dari Bandung, Bogor dan berbagai daerah lain,” kata Ustadz Komar.
Bahkan katanya, ada yang datang dari negara Irlandia dan China.
“Iya pernah dari luar negeri, ngakunya dari Irlandia,” ujar Ustadz Komarudin.
Pihaknya mengaku tak pernah membatasi orang yang datang, termasuk mereka yang beragama non muslim. Ketika mereka datang akan tetap dilayani.
Hal lain yang menarik perhatian di lokasi patilasan yang memiliki luas sekitar 8 meter persegi, yakni keberadaan sumur keramat. Konon sumur ini memiliki banyak khasiat dan manfaat.
“Kalau ringkasnya, air itu alkalin. Memiliki PH tinggi dan banyak manfaat. Khasiatnya bukan diceritakan oleh orang yang pernah memanfaatkan air itu. Mereka bercerita kepada kami,” kata ustadz Komarudin.
Berbagai khasiat yang telah terbukti, antara lain air itu berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti struk, jantung dan berbagai penyakit lainnya.
“Ada orang gila yang sembuh setelah mandi disini, dan sekarang sudah hidup normal dan bekerja lagi. Kalau tidak salah, ada 3 orang gila yang sudah sembuh,” cerita Ustadz Komarudin.
Kendati begitu, ustadz Komarudin berpesan agar tidak mengkultuskan air keramat tersebut. Karena katanya, semua itu adalah kehendak Allah SWT.
Bagi yang penasaran, bisa langsung datang ke lokasi patilasan itu. Lokasinya sekitar 2 km setelah tempat penziarahan Syekh Soleh Gunung Santri. Jika ditempuh dari pusat kota Cilegon, hanya memakan waktu sekitar 15 menit atau berjarak 9 kilometer. (*/Faqih)