Pandemi Covid-19 Rubuhkan Geliat Ekonomi Wisata Kampung Mualaf Baduy

BI Banten Belanja Nataru

LEBAK – Pandemi Covid-19 menjadi momok kelam sebuah bisnis pariwisata, pandemi Covid-19 telah meruntuhkan dunia bisnis pariwisata, yang seharusnya dunia pariwisata semakin berkembang dan menghasilkan devisa bagi negara, namun pada akhirnya semua lesu di tengah pandemi seperti ini.

Bukan hanya kantong-kantong wisata besar yang lesu, namun kantong wisata menengah mendapatkan tamparan yang luar biasa, menurunnya pengunjung hingga 70% berdampak langsung pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) dengan mengandalkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Sudah tiga bulan ini geliat wisata di Baduy terutama di Kampung Mualaf ini menurun drastis, pandemi Covid-19 salah satu penyebabnya. Biasanya setiap hari libur, wisatawan dari Jakarta maupun sekitarnya, berkunjung bahkan beberapa rumah penginapan penuh sudah di pesannya jauh-jauh hari,” ujar Usro salah satu Kepala Kampung Mualaf, saat di temui dengan menjaga toko souvenir, sambil berharap ada yang datang dan membelinya.

Pijat Refleksi

Dompet Dhuafa kali ini membantu dengan menyediakan hewan kurban, seekor sapi yang diberikan untuk tiga titik lokasi yaitu Kampung Lebak Pandeuy, Kampung Landeuh dan Cempaka. Dengan adanya program Tebar Hewan Kurban tahun 2020, diharapkan dapat meringankan masyarakat di Kampung tersebut.

“Sepi pengunjung di Kampung kami selama pandemi Covid-19, membuat kami untuk berpikir kembali dalam menggali potensi ekonomi. Warga akhirnya kembali terjun ke sawah, beternak hingga bercocok tanam sayur mayur. Padahal prosedur selama New Normal sudah kami terapkan, namun keadaan belum berubah. Selain itu dampak yang sangat dirasakan tentunya oleh saya dan teman-teman di Kampung Mualaf Baduy, kami sudah mempunyai kelompok Umkm pengrajin berbagai souvenir untuk para tamu yang datang. Kelompok Umkm yang saya bina sudah mencapai lebih lima orang sebagai membangun kerajinan tangan yang bernilai ekonomi, namun pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak domino pada sektor Umkm” lanjut Usro.

“Dompet Dhuafa (DD) Banten, langsung berinisiatif mendatangkan hewan kurban untuk membantu masyarakat di Kampung Mualaf Baduy, Lebak, Banten. Efek domino di tengah pandemi Covid-19 sangat terasa bagi Kang Usro dan kawan-kawan, dampaknya mempengaruhi ekonomi keluarga bagi mereka. Bahkan mereka belum bisa memikirkan akan berkurban tahun ini, namun dengan tersedianya sapi untuk dikurban masyarakat dapat menghemat setidaknya dalam pembelian daging untuk pemenuhan gizi keluarga,” tutur Sofa Penanggung Jawab Tebar Hewan Kurban (THK) tahun 2020.

“Terima kasih DD Banten atas penyaluran seekor sapi, khusus lagi para donatur yang telah mempercayai DD Banten, Hal tersebut membantu kami dengan situasi di tengah pandemi-Covid 19, cacahan daging di bungkus ke dalam besek, dan dibagikan ke semua warga yang membutuhkan,” tutup Usro. (*/Red)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien