SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berencana akan menanam puluhan ribu pohon jengkol di daerah Desa Cimangray, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak. Hal itu dilakukan, lantaran jengkol menjadi salah satu yang mempengaruhi laju inflasi di Banten.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan bahwa penanaman pohon jengkol akan menempati di lahan milik Perhutani.
Menurutnya, Pemprov akan mulai dengan menanam pohon jengkol di area seluas 300 hektar (ha), dengan per 1 ha, 250 pohon atau bibit.
“Rencananya akan kami bantu dari APBD seluas 100 hektare, persiapan kita 300-1.000 hektare akan dikelola swasta, bisa perusahaan daerah. 100 hektare ini ditanami dengan dukungan APBD,” kata Agus kepada wartawan di sela rapat koordinasi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Kota Serang, Rabu (22/1/2020).
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, sekitar 6 tahun setelah pohon jengkol ditanam, kemungkinan bisa langsung dinikmati hasil panennya. Selain itu juga akan dilakukan tumpang sari. Termasuk untuk melakukan penanaman padi gogo.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten Husni Hasan menuturkan, pihaknya yang menyiapkan lahan jika Gubernur benar-benar menginginkan untuk penanaman pohon jengkol.
“Jadi DLHK dari sisi kehutanan kita siapkan lahan, sudah kita siapkan,” tukasnya. (*/Qih)
