Pengangguran Menjadi Tantangan Pemuda Banten

Hut bhayangkara

SERANG – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, Mahdani mengungkapkan, terdapat sejumlah tantangan dan permasalahan yang harus dipahami oleh para pemuda Provinsi Banten dalam berwirausaha di era revolusi industri 4.0.

“Kemudian dalam menjalankannya, tentu terdapat tantangan yang harus pemuda pahami dalam berwirausaha. Seperti halnya tantangan persaingan global, tantangan pengangguran, tantangan tanggung jawab sosial, tantangan kemajuan teknologi, tantangan gaya hidup dan kecenderungan, tantangan etika, dan tantangan pertumbuhan penduduk yang begitu cepat,” ujarnya, saat diskusi terkait pendampingan ekosistem kewirausahaan pemuda, di Kota Serang, Senin (1/11/2021).

“Begitu pula dengan permasalahan pemuda yang harus diselesaikan bersama-sama ialah narkoba dan penyakit menular, rendahnya partisipasi pendidikan, kurang optimalnya pemberdayaan pemuda, pengangguran, adanya pengaruh budaya asing, serta kurangnya penguasaan IPTEK dan bahasa asing,” imbuhnya.

Loading...

Menurutnya, pengangguran menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Banten, khususnya para pemuda. Tantangan ini kata dia, mesti diselesaikan. Mengingat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Banten masih tinggi, hingga menempati urutan kedua se-Indonesia.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispora Ahmad Syaukani juga menyampaikan, bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS), pemuda di Banten yang memiliki jumlah usia produktif cukup dominan di angka 43%. Ditegaskan, bahwa butuh banyak pihak dalam mengembangkan ekosistem wirausaha muda di Provinsi Banten.

“Ekosistem itu adalah hal-hal yang mendukung terkait pengembangan wirausaha muda. Jadi kalo namanya ekosistem, yang mendukung bukan hanya satu dinas saja atau hanya Dispora saja, tetapi ada beberapa dinas terkait pengembangan wirausaha muda di provinsi Banten,” katanya.

“Untuk itu perlu perhatian khusus bagaimana tantangan wirausaha muda di provinsi Banten dalam era Covid-19 dan bagaimana mengubah tantangan tersebut menjadi sebuah peluang,” pungkasnya. (*/Faqih)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien