Peringati Hari Buruh dan Hardiknas, Ratusan Mahasiswa UIN Banten Gelar Aksi

BI Banten Belanja Nataru

 

SERANG – Ratusan mahasiswa tergabung dalam Forum Silaturahmi Organisasi Eksternal (FSOE) dan KBM UIN SMH Banten melakukan aksi demonstrasi dalam refleksi peringatan hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Selasa, (02/05/2023).

Aksi tersebut dimulai dari Kampus 2 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan berjalan kaki menuju KP3B di Jalan Raya Al-Bantani.

Koordinator Aksi Bagas Yulianto turut menyoroti Undang Undang Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI beberapa waktu yang lalu.

“Pengantar tahun baru 2023, rezim hari ini meluncurkan acrobatic hukum yang mana UU Ciptaker pada tahun 2020 dinyatakan oleh MK berstatus inkonstitusional bersyarat, telah berhasil dijadikan Perppu Cipta Kerja,” ujar Kordinator FSOE UIN Banten, Bagas Yulianto.

“Hari ini menjadi bukti bahwa UU Cipta Kerja hanya memberikan kesengsaraan dan kemiskinan bagi petani, buruh, nelayan, masyarakat adat, perempuan, masyarakat miskin perkotaan dan pedesaan, serta kelompok rentan lainnya,” terang Bagas.

Selain menyuarakan problematika UU Cipta Kerja, ratusan mahasiswa UIN Banten menuntut pemerintah Provinsi Banten dengan mahalnya biaya pendidikan dan sistem pendidikan yang tidak merata.

“Masih banyak teman-teman kita yang tidak bisa kuliah karena mahalnya biaya pendidikan sehingga mereka berhenti untuk bersekolah ataupun kuliah,” ujarnya..

Adapun tuntutan yang dibawa masa aksi tersebut sebagai berikut:

1. Cabut UU ciptaker

Pijat Refleksi

2. Wujudkan pendidikan gratis tanpa sarat

3. Wujudkan kesejahteraan kesehatan

4. Hentikan neo liberalisasi pendidikan

5. Cabut perundang undangan yang pro terhadap investor

6. Tolak klasifikasi usia di ranah pendidikan

7. Wujudkan reformasi agraria dan industrialisasi nasional

8. Wujudkan ruang publik yang aman dan nyaman bagi anak, perempuan dan kaum disabilitas.

9. Tolak KUHP baru rasa kolonial

10. Wujudkan fasilitas pendidikan untuk kaum disabilitas.

11. Tolak komersialisasi pendidikan. (*/Fachrul)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien