SERANG – Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Banten mengeluarkan pernyataan tegas, mendesak Kepolisian Sektor (Polsek) Walantaka untuk segera menemukan dan menangkap pelaku pembacokan yang terjadi di wilayah tersebut.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa Insiden tragis ini telah menimpa salah satu siswa SMA Darurrohman Walantaka dan menciptakan kekhawatiran dan kecaman dari berbagai kalangan masyarakat.
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 13 November 2033 sekitar pukul 14.00 WIB dan terjadi di sekitar area depan gerbang sekolah.
Firman, siswa kelas 3 SMA Darurrohman Walantaka menjadi korban, namun selamat dari tragedi tersebut dan menyisakan luka di bagian punggung. PII sebagai organisasi yang peduli terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat pelajar segera merespons kejadian ini.
Advert
Ketua PW PII Provinsi Banten, Ichsanuddin, menyatakan keprihatinan mendalam terkait kejadian tersebut.
“Kami mendesak Polsek Walantaka untuk segera mengambil langkah-langkah tegas guna menemukan pelaku pembacokan ini. Keamanan warga harus menjadi prioritas utama, dan tindakan keras perlu diambil agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” tegas Ihsan saat diwawancarai pada Selasa (5/12/2023).
Diketahui, polisi awalnya diinformasikan sedang menyelidiki dan mencari pelaku pembacokan yang menurut saksi adalah para remaja dengan jumlah sekitar 6-7 orang. Namun sampai saat ini polisi belum menemukan para pelaku.
PII juga berharap agar aparat kepolisian melakukan penyelidikan dengan cermat dan transparan. Masyarakat dan pihak berwenang perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua.
“Tolong dimohon agar para aparat keamanan dalam hal ini pihak kepolisian, melakukan penyelidikan dengan cermat, cekatan dan efektif, agar para pelaku bisa diadili dan memberikan pelajaran bagi orang lain untuk tidak melakukan kejahatan yang serupa. Kalau pelaku tak ditemukan seperti ini, dikhawatirkan akan ada banyak korban berjatuhan nanti,” pungkasnya. (*/Hery)
