SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar angkat bicara kaitan polusi udara kimia yang ditimbulkan oleh PT Chandra Asri di Kota Cilegon beberapa hari lalu. Al mengakui, pasca kejadian itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Saya juga mengkomunikasikan untuk segera mengambil langkah-langkah atas hal yang terjadi itu guna mencegah hal yang tidak diinginkan,” tegas Al Muktabar kepada wartawan, Senin, (22/1/2024).
Al menyayangkan standar of prosedur (SOP) tentang mitigasi bencana kimia di PT Chandra Asih. Menurutnya, jika dalam SOP diharuskan adanya pembuangan gas kimia yang berdampak pada polusi udara, maka seharusnya dikomunikasikan terlebih dahulu kepada masyarakat.
Ia mengingatkan agar PT Chandra Asih memprioritaskan keadaan masyarakat sekitar.
“Jadi mungkin kalau akan melakukan langkah-langkah yang berefek kepada keadaan polusi udara atau keadaan yang menyebabkan terjadi bau yang menyengat itu, masyarakat harus diberitahu sehingga kita bisa mengambil langkah-langkah,” terangnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa penanganan polusi udara tersebut sudah ditangani secara cepat.
“Saya menugaskan bila memang diperlukan kemarin, maka silahkan gunakan Rumah Sakit Provinsi, itu kita bisa gunakan,” katanya. (*/Faqih)
