SERANG – Kepolisian telah melakukan autopsi terhadap penemuan mayat yang sudah berbentuk tulang belulang di Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga membenarkan terkait autopsi tersebut. Menurutnya, jika hasil dari autopsi yang dilakukan oleh dokter forensik dan team dari RSUD dr. Dradjat Prawiranegara menyatakan bahwa mayat tersebut bukan korban mutilasi.
“Terkait penemuan mayat yang berada di Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir Kabupaten Serang tersebut, bahwa hasil dari dokter forensik RSUD Dradjat Prawiranegara mengatakan mayat tersebut bukan korban mutilasi karena tidak ada tanda kekerasan terhadap mayat tersebut” ucap Shinto Silitonga, Rabu, (03/11/2021).
Diakui Shinto, jika identitas korban berdasarkan hasil penyelidikan anggota Reskrim di lapangan dan hasil dari keterangan ahli dokter forensik menyimpulkan bahwa 99 persen korban merupakan warga asal Kabupaten Pandeglang.
“Iya korban bernama Murtado bin Emed (Alm) usia 34 tahun yang beralamat di Kampung Pasir Gintung RT 03 RW 01 Desa Sukajaya, Kecamatan Kroncong, Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Sementara terkait kondisi tulang dari mayat tersebut yang ditemukan terpisah-pisah, Shinto menjelaskan, bahwa mayat tersebut terlihat patah di antara bagian lengan dan kaki dikarenakan kondisi mayat berada di ruangan terbuka.
“Adapun mayat yang ditemukan di tempat kejadian terlihat patah antara bagian lengan dan kaki hanya tinggal tulang yang disebabkan karena faktor pembusukan. Dikarenakan mayat tersebut berada di ruangan terbuka dimana cepat terjadinya proses pembusukan oleh faktor cuaca panas, hujan dan angin. Berbeda kalo mayat tersebut di dalam ruangan atau dikubur,” jelas Shinto Silitonga.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik mengatakan bahwa tidak ditemukannya kerusakan akibat benda apapun terhadap persendian tulang,” tutup Shinto.
Sebelumnya, warga Kampung Ciburuy, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah dalam kondisi tulang belulang di sebuah kebun pada Senin (1/11/2021) lalu. (*/YS)
