Politik Dinasti Jadi Tema Pelatihan Jurnalis Lawan Korupsi di Banten
SERANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Tempo Institute melaksanakan pelatihan Jurnalis Lawan Korupsi bersama para jurnalis di kota Serang. Sabtu, (27/7/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta. Selain di Serang, acara serupa juga diselenggarakan di 8 Kota lainnya di Indonesia, sebelumnya pelatihan ini diawali di Manado, sebagai kota pertama dalam kegiatan pelatihan jurnalis, pada Sabtu, 20 Juli 2019.
KPK bersama AJI dan Tempo Institute telah memberikan pengetahuan dan sudut pandang baru terkait pencegahan korupsi.
Turut hadir ke-3 narasumber, Ade Irawan, Direktur Akademi Antikorupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), Sunudyantoro, Redaktur Pelaksana Koran Tempo dan Timo Tius, perwakilan dari internal KPK.
Yusardiansyah, selaku Kepala divisi pelatihan menuturkan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk bersama-sama melakukan pencegahan terhadap korupsi di seluruh Indonesia.
“Ada 9 kota yang akan kami kunjungi dan masing-masing kota itu temanya spesifik, kalau yang di Serang ini terkait dengan politik dinasti, kalau di sebelumnya di Manado itu terkait dengan transfer dana desa, nanti di Lampung soal pengadaan barang jasa dan kota-kota lainnya akan berbeda temanya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah,” terang Yusardiansyah, seusai kegiatan pelatihan.
Yusardiansyah juga berharap kepada jurnalis-jurnalis yang ada di Banten, untuk bisa menjadi garda terdepan dan bekerja atas nama masyarakat.
“Temen-temen media di Banten itu harus menjadi garda terdepan, dan bekerja untuk atas nama masyarakat, bagaimana mandat yang diberikan oleh publik itu dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Selain itu Yusardiansyah juga mengingatkan kepada para jurnalis, agar tidak mengesampingkan keselamatannya.
“Karena tidak semua profesi ini dilindungi undang-undang, wartawan yang dilindungi undang-undang, diharapkan secara optimal berani, dengan tidak mengesampingkan keselamatan,” pungkasnya. (*/Qih)