Proses Seleksi SPPI Batch 3 Banten Diprotes Pendaftar, Ungkap Kejanggalan Panitia

CILEGON-Salah satu peserta seleksi tes Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 tahun 2025 Wilayah Banten pada Badan Gizi Nasional, Ahmad Haryani memprotes proses seleksi program tersebut.
Pasalnya, pendaftar asal Kota Cilegon itu kecewa karena tak ada kejelasan dan kurangnya profesionalitas panitia penyelenggara.
Bahkan, ia juga telah mengeluarkan uang yang tak sedikit demi mengikuti tes selama berhari-hari pada tanggal 14 – 19 Maret 2025 itu.
Ahmad Hayani saat itu melakukan pendaftaran melalui google form yang diketuai oleh Ketua Seleksi Daerah (KSD) Banten Laksma TNI Ruby Alamsyah.
Usai mengikuti semua tahapan dengan baik, hingga saat ini tak ada kabar mengenai kejelasan program tersebut.
Ia juga mengungkapkan, tak ada keterbukaan atau transparansi yang dilakukan oleh panitia dalam program tersebut.
“Hingga saat ini belum ada informasi mengenai lulus atau tidaknya. Saya juga sangat menyayangkan tidak adanya transparansi dan profesionalisme panitia penyelenggara,” ujarnya, Senin (7/4/2025).
“Pemerintah terkesan asal-asalan, kasian sekali pada peserta yang sudah banyak mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu luang kerjaan tinggalkan. Dalam tahap administrasi saja tidak ada alasan yang jelas dan kongkrit,” sambungnya.
Berdasarkan informasi, kata dia, kelulusan semula dijadwalkan diumumkan pada tanggal 24 Maret, kemudian diundur tanggal 27 Maret dan diundur lagi hingga tanggal 29 Maret 2025 dengan informasi kelulusan yang tidak jelas.
“Ada peserta yang mendapatkan informasi kelulusan tanggal 28. Ada juga yang tidak. Anehnya bagi yang tidak lolos tidak ada keterangan apapun,” ujarnya.
“Sehingga peserta masih berharap ada informasi kelulusan tanggal 30 Maret. Dan ternyata memang, yang tidak lolos. Tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ia tidak lolos,” tambahnya.
Atas janggalnya proses seleksi program tersebut, Haryani berharap, Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Gizi Nasional atau Badan Gizi Nasional dapat melakukan evaluasi kepada panitia pelaksana, yakni TNI.
“Kami berharap Bapak Presiden Prabowo Subianto turun langsung dan melakukan evaluasi pada seleksi penerimaan SPPI agar tidak melakukan seleksi secara asal-asalan dan tidak transparan,” tutupnya. (*/Ajo)