Proyek Sport Center Disoal, Halaman Setda Banten Jadi Sasaran Amukan Mahasiswa
SERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Banten Menggugat (Kasbat) menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Saekretriat Daerah (Setda) Provinsi Banten, Curug Kota Serang, Rabu (23/9/2020).
Koalisi yang terdiri dari Komunitas Soedirman (KMS 30) dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) ini menuntut kepada Pemprov Banten untuk lebih jeli dalam menempatkan porsi anggaran yang berasal dari pinjaman.
Menurut mereka, pinjaman daerah yang diajukan seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan pemulihan ekonomi, bukan dialokasikan untuk pembangunan sport center.
“Hitungan yang diajukan oleh WH-Andika adalah 4.9 Triliun sekitar 856 Miliar masuk kepada APBD perubahan 2020 dan sisanya 4.1 Triliun masuk ke APBD Murni 2021. Pembayaran hutang ini di bebankan kepada rakyat selama hitungan tahun,” ujar Koordinator Umum KMS 30, Fikri Maswandi.
“Jelas kita lihat barometer tindakan yang dilakukan Pemprov jauh dari kepentingan untuk rakyat. Ini menjadi hal yang menyakitkan untuk hati rakyat. Jika, kita rinci dana pinjaman sebesar 856 miliar masuk untuk pembiayaan Sport Center yang menyedot dana sebesar 430 Miliar atau sekitar 50,22 Persen artinya setengahnya dialokasikan kepada pembangunan sport center,” sambungnya.
Dijelaskannya, sudah seharusnya gubernur peka terhadap keadaan Masyarakat. Tertama persoalan pendidikan, ekonomi menjadi vital yang harus ditanggulangi.
Tak puas dengan orasi-orasinya, mereka membakar ban bekas di halaman Setda. Sontak kejadian itu langsung menyulut kerusuhan antar mahasiswa dan aparat kepolisian. (*/Faqih)