KENDARI– Prestasi membanggakan datang dari Muhammad Alvino Dinova Tirta.
Pasalnya, peserta asal Kota Cilegon, Banten ini berhasil meraih Juara 1 Nasional pada cabang Hafalan Al-Qur’an Golongan 1 Juz dan Tilawah.
Melansir laman Instagram kemenag_banten_official, Alvino menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya hingga dirinya bisa mengharumkan nama Banten.
“Terima kasih kepada ibu saya yang selalu mendampingi, kepala sekolah beserta bapak ibu guru SMA Islam Al Azhar 6 yang sudah mensupport, para pendamping,” ungkapnya haru, dikutip Minggu, (2/11/2025).
“Terima kasih Kepala Kanwil Kemenag Banten, Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Cilegon, LPTQ Banten, serta masyarakat yang terus mendoakan saya,” sambungnya.
Para dewan juri, menilai luar biasa penampilan Alvino, dengan hafalan yang kuat dan lantunan tilawah yang menyentuh hati mereka.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Amrullah, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian Alvino dan seluruh kafilah.
la menegaskan, prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan sinergi antara peserta, pembina, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Amrullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembinaan dan pendampingan kafilah, serta berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan Al-Qur’an dan Hadis di Provinsi Banten.
Diketahui selain Alvino, beberapa peserta asal Banten juga berhasil meraih juara harapan, di antaranya Ahmad Khairul Wildan yang meraih Juara Harapan 2 kategori Tilawah Dewasa Putera.
Lalu Anggi Putri Suhadi meraih Juara Harapan 3 kategori Tilawah Dewasa Puteri dan Muhammad Islahuddin yang meraih Juara Harapan 2 kategori Hafalan 500 Hadis Tanpa Sanad Putera.
Meski belum berhasil menembus posisi 10 besar nasional, Banten berada di peringkat ke-11 dengan selisih poin yang tipis.
Adapun, Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis Nasional (STQHN) ke-28 tahun 2025, diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, telah resmi ditutup oleh Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, yang mewakili Menteri Agama. (*/Ajo)