JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Natakusumah gagas 8 program Asta Cita yang akan disinergikan dengan program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu terungkap dalam pemaparan pendalaman visi-misi serta program Andra Soni-Dimyati saat debat pamungkas di Grand Studio Metro TV, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Rabu, (20/11/2024) malam.
Andra mengatakan, visi besar dalam memajukan Tanah Jawara adalah Banten maju masyarakatnya, adil pemimpinnya, merata pemangunannya, tidak korupsi pemerintahannya.
Untuk mewujudkan itu, pihaknya telah menyusun visi sesuai dengan RPJPM, dengan 8 program prioritas dan 24 program turunan.
“Ini sesuai dengan Asta Cita Pak Prabowo dan Mas Gibran, kami telah menyusun 8 program prioritas dan 24 program turunan,” katanya.
Asta Cita yang digagas tersebut, sesuai dengan pengalaman hidup yang di alami Andra Soni di Provinsi Banten.
“Saya berangkat dari keluarga biasa tentu ingin mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat-masyarakat lain,” paparnya.
Menurut Andra, ada 3 permasalahan penting di Banten yaitu, insfrastuktur, pendidikan, Kesehatan. Oleh karena itu pihaknya akan mengoptimalkan infrastuktur di seluruh Banten.
“Kami ingin membuat masyarakat Banten berkualitas, berdaya saing, sehingga bisa mengurangi pengangguran,” ucapnya.
Apalagi kondisi di Banten saat ini, lanjut Andra, tingkat pendidikan masih rendah. Hal itu menjadi tantangan saat menjadi gubernur terpilih.
“Sehingga program sekolah gratis yang kami canangkan, insya allah akan kami perjuangakan. Kami juga akan memperjuangkan layanan kesehatan berkeadilan di Banten yang sangat luas,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Dimyati menerangkan, Asta Cita dengan 8 program prioritas di antarannya Banten Bagus, Banten Sehat, Banten Cerdas, Banten Kuat, Banten Indah, Banten Makmur, Banten Ramah, dan Banten Melayani.
“8 program kami akan kami bangun di antaranya adalah pembangunan melalui insfrastuktur offline dan infrastuktur online. Sehingga tidak ada gap antara selatan dan utara, Timur dan Barat, sehingga terjadilah pemerataan dan juga adilan di masyarakat Banten. Intinya masyarakat Banten sejahtera,” tutupnya. (*/Faqih)