SERANG – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Banten mengirimkan dua kader terbaiknya sebagai delegasi Konferensi VIII La Via Campesina (Gerakan Petani Dunia) di Bogota, Kolombia, pada 1-8 Desember 2023.
Sukandar, Sekretaris DPW SPI Banten menyampaikan bahwa pertemuan di Bogota akan dihadiri perwakilan organisasi petani lebih dari 90 negara dengan peserta mencapai 500 orang.
Kepercayaan ini menjadi kebanggaan bagi petani Banten, mengingat orang kampung dan petani kecil bisa hadir ke Amerika Latin.
“Kedua kader SPI Banten sangat layak dikirimkan ke Kolombia. Angga ini pemuda asal Walantaka Serang, sejak mahasiswa sudah berjuang untuk Reforma Agraria, Kedaulatan Pangan, dan Hak Asasi Petani di Banten. Kemudian Rofiqoh, pemudi asal Sobang Pandeglang, keluarga petani kecil yang menanam padi dan berjuang melawan perampasan tanah oleh Perum Perhutani,” ucap Sukandar, Selasa, (28/11/2023).
Senada dengan itu, Sekretaris Umum SPI, Agus Ruli Ardiansyah juga menjelaskan bahwa perjuangan SPI dimulai dari tingkat basis, di kampung-kampung, hingga ke internasional.
“Angga dan Rofiqoh akan menguatkan kerja-kerja perjuangan dan solidaritas antar petani dunia dalam tema Reforma Agraria, Kedaulatan Pangan, Hak Asasi Petani, Pertanian Agroekologis, Koperasi Petani, dan melawan Neo-liberalisme”, tutur Agus Ruli.
Agus Ruli menambahkan, di Bogota nanti Angga dan Rofiqoh akan mengajak para pimpinan petani untuk bersolidaritas terhadap perjuangan Reforma Agraria SPI Banten yang berkonflik dengan Perum Perhutani di Cibaliung, Cikeusik, Cigeulis, Sobang, dan Picung.
Demikian juga konflik agraria di Banjar Pandeglang dengan PT. Kadu Gedong Raya, serta konflik agraria SPI Lebak dengan PT. Pertiwi Lestari.
“SPI secara umum mendorong agar hasil konferensi yang diselenggarakan empat tahunan ini bisa dikerjakan secara praktis oleh petani kecil di seluruh dunia, terutama memperkuat pemahaman tentang perpaduan antara gerakan sosial, gerakan ekonomi, dan gerakan politik,” tandasnya. (*/Fachrul)
