SERANG – Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) bersama Laboratorium Citizenship, Environment & Digital Democracy, Ilmu Pemerintahan FISIP UNTIRTA melakukan survei pada tanggal 20-30 September 2023 lalu.
Dalam temuan tersebut, jika pemilihan umum dilakukan saat survei, partai Gerindra memperoleh dukungan tertinggi sebesar 17,9%, disusul PDIP sebesar 12,5%, Golkar 8,2%, PKS 7,8%, Nasdem sebesar 6,9% dan perolehan partai lainnya masih di bawah 5%.
Sementara itu, jika pemilihan presiden diadakan ketika survei, terdapat tiga nama yang mendapat dukungan paling signifikan, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Bila calon presiden yang berkontestasi hanya tiga nama tersebut, maka Prabowo mendapat dukungan tertinggi 39,3%. Secara statistik unggul signifikan dari Anies yang mendapat dukungan 25,5% dan Ganjar di posisi ketiga dengan dukungan 17,5% dan yang belum menentukan pilihan 17,7%.
Pada saat survei ini dilakukan, hampir semua warga tahu Prabowo (90,6%). Setelah Prabowo, tokoh yang banyak dikenal adalah Anies Baswedan 84,4%, lalu disusul Ganjar Pranowo 80,1%.
Namun yang lebih penting untuk dicermati adalah tingkat kedikenalan calon presiden di provinsi Banten tersebut masih dibawah rata-rata kedikenalan tingkat nasional, di mana Prabowo dan Anies sudah menyentuh angka 90%+, dan Ganjar Pranowo 85%.
Hal tersebut menjelaskan bahwa popularitas ketiga calon di Provinsi Banten masih dapat di tingkatkan kedikenalannya.
Berikutnya, yang tidak kalah penting untuk dicermati adalah tingkat kedisukaan calon (likeability). Di antara yang tahu, yang suka kepada Anies Baswedan 64,6%, Ganjar Pranowo 60,2%, dan Prabowo Subianto 72,1%.
Temuan survei di Provinsi Banten, menjelaskan bahwa ketiga calon presiden tersebut meskipun angka kedikenalannya tinggi akan tetapi kedisukaannya memiliki rentang selisih yang signifikan.
Temuan utama pada survei ini menjelaskan bahwa dukungan kepada setiap calon presiden masih belum solid. Setiap calon presiden masih punya peluang untuk menaikkan dukungan dengan merebut undecided voters yang angkanya masih cukup tinggi 17,7%.
Diketahui, populasi survei tersebut tersebar di 8 kabupaten/kota se-Provinsi Banten yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu WNI yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel dalam survei ini sebanyak 1.220 Responden, Response Rate 98,6% (1.204). survei yang dilakukan menggunakan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.
Pada survei yang dilakukan Margin of error rata-rata sebesar ± 2,87% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. (*/Faqih)
