LEBAK – Pemuda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kepemudaan Se-Kecamatan Cipanas seperti KNPI, Karang Taruna, IKMC (Ikatan Keluarga Mahasiswa Cipanas), OPPA AL-Mawar, dan PBM (Pemuda Bujal Mandiri), merasa prihatin dengan kondisi kumuhnya perbatasan wilayah Banten dan Jawa Barat, akibat tidak adanya perawatan dari pemerintah.
Namun keprihatinan para pemuda tersebut dituangkan dalam bentuk yang positif, yakni dengan melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan kawasan Tugu Perbatasan antara Provinsi Banten dengan Jawa Barat yang terletak di Desa Luhur Jaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Selasa (3/7/2018).
“Ini bentuk kepedulian kami sebagai Pemuda Se-Kecamatan Cipanas kepada lingkungan, dengan bergerak bersama membersihkan rumput dan tanaman di sekitar tugu, yang kami rasa sudah lama terbengkalai,” ungkap Septian Hernawan, Ketua Karang Taruna kepada wartawan, Selasa.
“Dan kerja bakti ini dimulai dari inisiatif kawan-kawan Organisasi Kepemudaan di Cipanas, agar pemuda bisa lebih peduli terhadap kondisi masyarakat atau lingkungan,” ujarnya.
Menurut Septian, pembangunan kawasan perbatasan merupakan cerminan atau etalase kondisi kualitas pembangunan suatu daerah. Namun pada kenyataannya di wilayah Cipanas ini Pemerintah Provinsi Banten seolah-olah tidak memperhatikannya.
“Perbatasan suatu wilayah adalah cerminan suatu kinerja daerah, dan kalau pemerintah daerah sudah tutup mata, ya repot dong,” kata Septian.
Hal senada dikatakan Ferry, koordinator pelaksana kegiatan, bahwa penataan perbatasan wilayah merupakan bentuk kepeduliaan dan langkah konkrit pemuda dalam menjaga dan turut serta mendorong pembangunan di daerah yang tidak banyak diperhatikan oleh kedua pihak pemerintah yang berbatasan langsung.
“Dalam hal ini, harapan kami pemerintah lebih memperhatikan penataan perbatasan, karena ini juga salah satu tanggung jawab pemerintah daerah,” ujar Ferry. (*/Sandi)