SERANG – Sebuah video bocah SD tengah disuntik vaksin viral di jagad media sosial. Pasalnya saat dilakukan penyuntikan, petugas tampak kesulitan lantaran jarum yang digunakan tak mampu menembus kulit bocah tersebut.
Bahkan, bocah laki-laki yang masih mengenakan seragam sekolah SD itu pun tampak tenang meski petugas berusaha menyuntikkan jarum ke bagian lengan kirinya tersebut.
Banyak warganet yang menduga bahwa bocah tersebut berasal dari suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu lantaran paradigma Provinsi Banten yang dikenal sebagai daerah yang memiliki ilmu kekebalan tubuh.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum menurunkan tim nakes ke masing-masing kabupaten/kota di Banten untuk membantu vaksinasi bagi anak usia 6 – 12 tahun.
Bahkan diaku Ati, jika dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak untuk menanyakan informasi terkait video viral tersebut.
“Sudah koordinasi dengan Kadinkes Lebak, dimana jawabannya bahwa bukan Dinkes Lebak dan juga Puskesmas yang di Baduy,” ucapnya kepada awak media, Minggu (6/3/2022) petang.
Disampaikan Ati, bahwa pihak Dinkes Kabupaten Lebak sempat menyatakan tidak ada kegiatan vaksinasi yang dilakukan kepada anak-anak Baduy yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
“Dinkes Lebak menyatakan tidak ada giat vaksinasi anak sekolah masyarakat Baduy. Dan itu diperkuat hasil koordinasi Kepala Puskesmas penyangga bagi masyarakat Baduy seperti PKM Cisimeut, PKM Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten,” terangnya.
Meski begitu, dikatakan Ati, bahwa pihaknya masih akan menelusuri terkait video viral tersebut. Karena menurutnya, masih ada beberapa wilayah di sekitar Baduy yang belum dikonfirmasi.
“Kita masih menelusuri puskesmas di sekitar Baduy,” tandasnya. (*/YS)
