Wacana New Normal, F-PKB Minta Ponpes di Banten Diperhatikan

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Pemerintah sudah mencanangkan pola hidup baru atau new normal, lantaran bersamaan masih terjadinya pandemi Covid-19.

Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia akan memasuki tatanan kehidupan baru (new normal). Masyarakat diminta berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Berdampingan itu justru kita tak menyerah, tetapi menyesuaikan diri. Kita lawan Covid-19 dengan ke depankan dan mewajibkan protokol kesehatan ketat,” kata Jokowi dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (26/5/2020).

Menyikapi hal itu, Fraksi PKB DPRD Provinsi Banten meminta pemerintah, baik pusat maupun daerah dapat memperhatikan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Banten.

Ketua F-PKB DPRD Banten, Ahmad Fauzi meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Banten memberikan perhatian pada Ponpes di tengah desakan dari para wali santri, agak segera melaksanakan proses belajar mengajar.

Pijat Refleksi

“Kami meminta pada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Banten untuk membantu sarana dan peralatan kesehatan pada pondok pesantren agar pada saat melaksanakan kembali proses belajar mengajar dapat memenuhi ketentuan protokoler kesehatan di tengah pendemi virus Covid-19,” ujar Ahmad Fauzi, usai menggelar rapat di Kantor DPW PKB Banten, Kota Serang, Rabu, (27/5/2020).

Mengingat, ada 4.000 lebih pondok pesantren di Banten yang terdampak dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, koordinator gugus tugas PKB Banten, Umar Bin Barmawi menyambut baik wacana new normal yang digagas pemerintah pusat. Meski begitu, ia berharap pasca diterapkannya new normal, masyarakat tetap mengikuti imbauan dan arahan dari pemerintah.

“Dan yang terpenting baik pemerintah pusat atau daerah perlu memberikan perhatian serius atas aktivitas pendidikan di pondok pesantren menjelang diterapkannya kebijakan normal baru atau new normal di tengah wabah virus corona ini,” terang Umar.

Sekertaris PCNU Kota Cilegon ini mendorong agar Ponpes diberikan bantuan untuk melaksanakan protokoler kesehatan dalam bentuk tempat cuci tangan, masker untuk santri dan tanaga pengajar, bantuan hand sanitaizer serta bantuan alat pengukur suhu tubuh.

“Dan juga bantuan pemeriksaan kesehatan, rapid test bagi santri dan tenaga pendidik untuk memastikan semua santri tidak terjangkit virus Corona,” tutup Umar. (*/JL)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien