FAKTA BANTEN – Tertarik untuk berbisnis tapi terkendala dengan modalmu? Tenang. Zaman sekarang, ada banyak sekali bisnis yang nggak membutuhkan modal banyak, kok. Kamu cuma perlu sedikit kreatif dalam membaca peluang.
Kalau kamu bingung untuk mulai dari mana, coba deh 5 ide bisnis bermodal minim yang cocok bagi pemula berikut ini seperti dikutip dari Liputan6.com;
1. Menjual Barang Bekas Secara Online
Punya banyak barang bekas nggak terpakai yang kondisinya masih bagus? Coba tawarkan secara online lewat situs jualan atau bikin toko online-mu sendiri.
Kalau berniat dibuat toko online secondhand, pertimbangkan juga niche produk yang menarik, misalnya barang-barang outdoor, keperluan hobi, atau elektronik.
Kalau bisnismu sudah mulai jalan dan ada sedikit modal, kamu bisa mencari dan membeli barang bekas untuk dagangan lewat forum-forum yang sesuai untuk dijual kembali di toko online-mu.
2. Berjualan Camilan atau Makanan
Usaha berjualan camilan atau makanan nggak memerlukan modal yang besar. Selain itu, untungnya juga banyak, bisa mencapai 100 persen, terlebih jika kamu membuatnya sendiri. Hanya saja, perlu usaha lebih jika kamu memutuskan untuk membuat sendiri makanannya.
Mulai dari membeli bahan, memasak, hingga berjualan. Selain itu, kamu juga memerlukan beberapa peralatan dasar untuk memasak, sesuai dengan jenis makanan yang ingin kamu jual.
3. Jasa Titip Beli Barang Branded
Suka main ke mall? Dengan bermodalkan kamera ponsel, potret aja barang-barang bermerk di sana untuk kamu posting di media sosial dan tawarkan jasa titip untuk pembelian barang-barang tersebut.
Kamu cukup mengutip beberapa puluh ribu rupiah untuk membelikan dan mengirimkan barang yang dipesan ke tangan pembeli.
4. Dropshipper
Berbeda dengan reseller, dropshipper adalah cara jualan yang enggak butuh modal. Soalnya, di sini kamu cuma berperan sebagai perantara bagi pembeli dan supplier. Kamu pun enggak perlu repot-repot menyetok barang dagangan.
Cukup promosikan barang dagangan yang dimiliki supplier lewat media sosial dengan harga di atas harga yang kamu dapatkan dari supplier.
Jika ada konsumen yang membeli barang dagangan lewat kamu, kamu tinggal memesankan barangnya ke supplier untuk dikirim ke alamat pembeli tersebut. (*)