Gas Elpiji 3 Kg Langka di Lebak Selatan

DPRD Cilegon Idul Adha

LEBAK – Sejumlah warga di Lebak Selatan mengaku kesulitan mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg. Kesulitan warga untuk mendapatkan pasokan Gas Melon (Sebutan di masyarakat untuk gas Elpiji 3 Kg) tersebut dikarenakan ketersediaan pasokan Gas ditingkat agen dan pengecer sudah sulit didapatkan. Jika pun ada, warga harus merogoh kocek yang mahal, lantaran harganya berkisar Rp 25.000 sampai dengan Rp 30.000.

“Kami sangat kesulitan mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg di pasaran. Karena, keberadaannya sudah sangat sulit didapat, jikapun ada, harganya bisa mencapai Rp 30.000,” kata Usep Jauhari, salah seorang warga Binuangeun, kepada wartawan, Senin (4/9/2018).

Selain warga Binuangeun, hal serupa juga terjadi di wilayah Lebak Selatan lainnya, semisal Kecamatan Pangarangan, Cihara dan Bayah.

DPRD Pandeglang Kurban
Kpu

“Sama pak, di Kecamatan yang lain juga susah didapat,” kata Usep lagi.

Menanggapi kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Lebak Selatan, Ketua Fraksi PKS DPRD Banten, Sanuji Pentamarta mengaku sudah mendapatkan laporan dari warga, laporan tersebut Ia dapat, ketika melakukan kunjungan ke berbagai Kecamatan di Kabupaten Lebak.

Gerindra Banten Idul Adha

“Iya memang, warga mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg. Jika pun ada, harganya selangit, yakni Rp30. 000,” kata Sanuji. (*/Sandi)

Golkar Banten Idul Adha
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien