Program Wirausaha di Dua PKBM Pandeglang Berjalan Sukses
PANDEGLANG – Program kegiatan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) di dua lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yakni, PKBM Nurul Fitri, Kecamatan Cikedal dan PKBM Bojen Mandiri Kecamatan Sobang, yang diturunkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI, berjalan dengna sukses. Soalnya, kegiatan yang dilaksanakan oleh kedua PKBM tersebut sudah selesai dan menghasilkan peserta yang berkualitas.
Kemendikbud RI, menurunkan program PKW itu tidak hanya di dua lemba PKBM saja, akan tetapi semua PKBM di Kabupaten Pandeglang telah mendapatkan program tersebut, salah satunya PKMB Nurul Fitri dan PKBM Bojen Mandiri yang saat ini sudah melaksanakan program PKW tersebut, dengan masing-masing jenis kegiatan yang berbeda. Seperti di PKBM Nurul Fitri, PKW yang dijalankan yaitu peternakan itik petelur dan penetasan telur itik, yang diketuai oleh Lutfi Irawan. Sementara, PKBM Bojen Mandiri melaksanakan kegiatan pelatihan produksi telur asin dan peternakan itik petelur.
Ketua PKBM Nurul Fitri, Lutfi Irawan menuturkan, kegiatan PKW yang dijalankannya selama dua bulan itu sudah selesai dan sukses. Karena selama kurun waktu dua bulan itu, para peserta yang mengikuti pelatihan sudah memahami dan mampu menjalankan kegiatan tersebut.
“Peserta yang ikut dalam pelatihan itu semuanya sudah bisa dan mampu mengimplementasikannya, jadi nanti setela mengikuti pelatihan, para peserta bisa mengembangkan kemampuannya dibidang wirausaha,” ungkapnya, Minggu (31/12/17).
Ia menjelaskan, kegiatan PKW yang dijalankan di lembaga PKBMnya yaitu ternak itik petelur dan penetasan. Kata dia, para peserta diberikan tatacara menernak itik petelur yang baik dan dilatih cara menetaskan telur itik itu sendiri.
“Untuk pelatihan penetasan telur dilengkapi dengan sarana tetas. Dengan alat itu, peserta dilatih cara menetaskan telur hingga berhasil,” terangnya.
Kata dia, untuk sarana alat penetas ada sebanyak lima unit, diantaranta empat unit ukuran kecil dengan kapasitas sebanyak 25 telur dan alat yang berukuran besar memiliki kapasitas 100 telur. Adapun masa waktu penetasa, yaitu selama 28 hari.
“Intinya saya berharap, warga yang sudah mengikuti pelatihan kecapakan wirausaha itu, mampu mengembangkan keahliannya,” harapnya.
Lanjut Lutfi, kegiatan yang dijalankan oleh semua PKBM di Pandeglang itu juga sudah selesai. Pihaknya meyakini, semua PKBM yang melaksanakan kegiatan itu juga sukses dan mampu menghasilkan peserta yang baik dan berkualitas dalam bidang kecapakan wirausaha.
“Pemerintah menurunkan program PKW itu, dengan tujuan untuk memajukan warga dalam bidang wirausaha,” katanya
Terpisah, ketua PKBM Bojen Mandiri, Tajudin mengaku kalau kegiatan PKW yang dilaksanakannya itu berjalan dengan baik dan sukses. Dirinya mengaku, kalau PKW di PKBM nya itu di bidang pelatihan pengelolaan ternak itik dan pembuatan telur asin.
“Kami melaksanakan pelatihan pembuatan telur asin dan ternak itik, dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan itu sebanyak 20 orang. Alhamdulillah kegiatan yang kami jalankan berakhir sukses,” ujarnya. (*/Achuy)