Ini Sosok Pendiri Organisasi PII Melalui Perspektif Bintoro Tjokroamidjojo

 

SERANG – Penjabat Sementara (Pjs.) Komandan Brigade PII Banten, Hery Yuanda, memperkenalkan sosok M. Joesdi Ghazali, pendiri Pelajar Islam Indonesia (PII), organisasi pelajar tertua di Indonesia, dengan menggali pandangan dari seorang tokoh besar, Bintoro Tjokroamidjojo.

Dalam wawancaranya, pada Sabtu (7/12/2024), Hery menjelaskan bahwa kesan mendalam Bintoro terhadap M. Joesdi tertuang dalam buku Pilar Dasar Gerakan PII.

“Menurut Bintoro, Joesdi Ghazali adalah pribadi yang mengayomi, memberikan semangat, dan meneduhkan. Ia bukan hanya seorang mentor, tetapi juga sosok yang menyatukan keislaman dan kebangsaan dalam pengabdian hidup,” ujar Hery, mengutip pernyataan Bintoro yang ditulis pada tahun 1997.

Kata Hery, Bintoro adalah seorang intelektual sekaligus mantan anggota Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII) pada tahun 1951-1952.

Hery menjelaskan bahwa hubungan dekat antara Bintoro dengan Joesdi Ghazali tidak hanya dibangun melalui interaksi pribadi, tetapi juga pemikiran yang sama dalam memadukan keislaman dan kebangsaan.

“Kata Kanda Bintoro, Kanda Joesdi Ghazali ini seorang kyai yang intelek, dan cendekiawan yang kyai,” jelas Hery.

Lebih lanjut, Hery mengungkapkan bahwa dalam pernyataan Bintoro, kontribusi Joesdi dalam membangun kader PII sangat signifikan.

DPRD Cilegon Anti Korupsi

Pemikiran Joesdi mendukung konsep kaderisasi yang menghasilkan generasi “santri yang priyayi” dan “priyayi yang santri,” sebuah gagasan yang berorientasi pada pengabdian rahmatan lil ‘alamin.

“Dalam pandangan Alm. Kanda Bintoro, Alm. Kanda Joesdi ini tidak hanya aktif dalam bidang kaderisasi, tetapi juga pernah memberikan bantuan nyata, bahkan pada situasi yang sangat personal. Saya baca, Bintoro pernah bilang, saat almarhumah ibu dari Kanda Bintoro dirawat di Semarang, Kanda Joesdi hadir memberikan pertolongan. Ia benar-benar sosok yang dihormati dan dihargai, kata Bintoro, dan penilaian saya sendiri juga berdasar cerita yang saya baca,” tambah Hery.

Hery juga menggarisbawahi pentingnya mengenalkan tokoh-tokoh pendiri PII kepada generasi muda.

“Kita perlu belajar dari Alm. Kanda Joesdi, semoga amal ibadahnya di sisi Allah SWT. Aamiin. Kanda Joesdi ini seseorang yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan kebangsaan. Sosok beliau adalah teladan bagi kader PII, kader pelajar Islam Indonesia di seluruh penjuru negeri untuk terus berkontribusi bagi bangsa,” tegasnya.

Sebagai informasi, Bintoro Tjokroamidjojo sendiri dikenal sebagai seorang intelektual yang telah mengabdikan hidupnya di bidang administrasi negara.

Lahir di Purworejo, 6 Juni 1931, dan memiliki karier gemilang, termasuk pernah menjadi Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Duta Besar RI untuk Belanda.

Dengan mengenalkan sosok M. Joesdi melalui perspektif Bintoro, Hery Yuanda berharap generasi muda PII dapat lebih mengenal sejarah dan memahami nilai-nilai yang mendasari gerakan ini.

“Warisan pemikiran dan perjuangan beliau-beliau ini harus terus kita jaga dan amalkan. JAS MERAH, jangan sekali kali melupakan sejarah,” tutup Hery. (*/Red)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien