Menghilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Mencukur, Bagaimana Caranya?
FAKTA – Bulu kemaluan yang sudah lebat kadang bisa membuat kita merasa tidak nyaman. Akan tetapi, ada mitos yang menyatakan jika kita mencukur bulu kemaluan, justru bisa membuatnya semakin lebat nantinya.
Tidak sedikit wanita yang enggan untuk mencukur bulu kemaluan akibat termakan mitos ini.
Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ada berbagai cara menghilangkan bulu kemaluan tanpa mencukur. Metode ini bisa Anda lakukan dengan perawatan di rumah maupun prosedur medis.
Cara-cara di bawah ini dapat Anda lakukan untuk menghilangkan bulu kemaluan tanpa harus mencukurnya.
- Menggunakan gunting
Menggunting bulu kemaluan menjadi cara yang aman untuk dilakukan. Teknik ini tidak menyentuh kulit sehingga risiko lecet atau iritasi relatif rendah. Namun, pastikan gunting yang digunakan bersih dan tajam sehingga bisa memotong bulu dengan baik.
Lakukan metode ini dalam ruangan yang pencahayaannya baik dan gunakan cermin untuk membantu mengakses area yang sulit dilihat. Gunting bulu kemaluan secara teratur supaya tetap rapi.
- Menggunakan obat perontok
Depilatory adalah obat penghilang bulu berupa krim yang dijual bebas. Obat ini dapat melemahkan zat keratin dalam bulu yang membuatnya rontok dan mudah dibersihkan.
Anda hanya perlu mengoleskan krim ini pada area yang ingin dihilangkan bulunya. Tunggu beberapa menit setelah mengoleskannya, lalu seka krim dan bulu yang sudah rontok.
Obat ini umumnya aman digunakan. Namun, bahan tertentu yang dikandungnya dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada sebagian orang. Oleh sebab itu, gunakan sesuai petunjuk atau konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
- Waxing
Meski terasa menyakitkan, waxing sangat efektif menghilangkan bulu kemaluan untuk waktu yang lama. Teknik ini mampu mencabut bulu hingga keluar dari akarnya dan mengurangi rasa gatal saat rambut tumbuh kembali.
Anda dapat melakukan waxing di rumah atau klinik kecantikan. Strip waxing harus diolesi lilin hangat dan ditempel pada area kulit yang ingin dihilangkan bulunya. Lalu, ditarik dengan kuat sehingga bulu-bulu tercabut.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, kemungkinan terjadinya iritasi atau infeksi bisa lebih tinggi.
- Laser penghilang bulu
Cara ini dilakukan oleh dokter yang menggunakan perangkat laser langsung pada kulit untuk mengirimkan cahaya yang terkonsentrasi ke folikel rambut kemaluan.
Panas dari laser pun akan melemahkan atau menghancurkan folikel rambut sehingga menghilangkan bulu-bulu yang ada.
Perawatan ini biasanya harus dilakukan beberapa kali, kurang lebih setiap 6-8 minggu untuk hasil yang maksimal. Metode ini juga dapat mencegah bulu tumbuh kembali untuk jangka waktu yang lama.
- IPL (Intense Pulse Light)
IPL menggunakan gelombang cahaya lalu cahaya ini akan menjadi energi panas untuk menghancurkan sel target dalam hal ini adalah sel bulu halus. Metode ini dapat menyebabkan bulu rontok sekaligus mencegah pertumbuhan bulu yang baru.
Satu sesi perawatan memakan waktu 15 menit dan diperlukan beberapa sesi untuk hasil yang maksimal.
Setelah menghilangkan bulu kemaluan, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan organ intim. Kebiasaan ini dapat mencegah terkena infeksi atau penyakit tertentu.
Risiko menghilangkan bulu kemaluan
Jika tidak berhati-hati, menghilangkan bulu kemaluan juga dapat menimbulkan berbagai risiko, di antaranya:
Gatal-gatal
Rambut tumbuh ke dalam
Kemerahan dan iritasi
Biduran
Pembengkakan atau peradangan
Luka atau goresan
Infeksi bakteri
Folikulitis (peradangan folikel rambut)
Risiko tinggi infeksi menular seksual tertentu.
Apabila Anda menunjukkan gejala tersebut dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*/Kompas)