Rekor, Dindikbud Pandeglang Gelar Seminar Tiga Hari, Selesai Dalam Tiga Jam

Dprd ied

PANDEGLANG – Sejumlah peserta seminar Nasional yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayan bersama forum kordinator wilayah pendidikan se-Kabupaten Pandeglang mengeluhkan tentang tidak jelasnya acara. Padahal peserta seminar bayar sebesar Rp 250 ribu/orang. Seminar yang diagendakan selama 3 hari teryata hanya berlangsung selama tiga jam, kondisi tersebut membuat kecewa peserta dan menduga panitia hanya cari keuntungan dari biaya pendaftaran.

Salah seorang peserta seminar mengatakan, dirinya kecewa karena acara yang dibuat Panitia tidak jelas. Seminar yang katanya akan berlangsung sekian hari, terus pematerinya unggul ternyata biasa saja.

“Selain saya banyak juga yang kecewa dengan acara ini karena dianggap tidak jelas padahal kami peserta bayar sebesar Rp 250 ribu/orang kali 800 peserta,” kata peserta yang enggan disebut namanya.

dprd tangsel

Mila Fadilah aktivis perempuan dan pemerhati pendidikan menyesalkan penyelenggaraan seminar nasional yang dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Mei 2018 lalu di Badiklat Provinsi. Seminar Nasional yang dihadiri oleh mayoritas guru SD tersebut dibuka oleh Pak Arianto, S.Pd selaku kabid P2TK.

“Saya menerima aduan dari peserta acara seminar nasional dengan bayaran 250 ribu/peserta dan diagendakan selama 3 hari ternyata hanya berlangsung selama 3 jam selebihnya diisi dengan doorprize untuk menyiasati konsumsi yang terlambat datang dan banyak yang tidak kebagian. Haduh sangat miris sekali harusnya dinas berikan contoh yang baik,” tuturnya.

Lanjut Mila, secara pribadi dirinya sudah menyampaikan kepada salah seorang panitia akan banyaknya peserta yang kecewa dengan penyelenggaraan seminar tersebut.

“Yang buat saya kecewa panitia hanya bilang bahwa kekurangan dan kekeliruan yang ada akan dijadikan pelajaran untuk ke depannya bisa lebih baik. Padahal kalau melihat anggaran hasil pendaftaran itu lumayan besar bayangkan Rp 250 ribu kali 800 peserta berapa,” terangya. (*/Gus)

Golkat ied