CILEGON – Aksi main hakim sendiri warga kembali terjadi, kali ini terjadi di Kampung Salira Umbul Indah RT 03 RW 05, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Jum’at malam (24/3/2017) sekitar Pukul 21.35 WIB.
Pria tanpa identitas tersebut yang diduga sebagai pelaku penculikan, harus meregang nyawa setelah puluhan warga mengeroyoknya.
Berdasarkan informasi yang di himpun Fakta Banten, sekitar pukul 21.00 WIB, warga mencurigai ada tiga orang yang tak dikenal duduk di pinggir jalan di sekitar Kampung Salira Sabrang yang diduga sebagai pelaku penculikan. Dengan gerak-gerik yang menimbulkan kecurigaan, warga menanyakan tiga orang tersebut maksud dan tujuan malam – malam berada di tempat tersebut. Akan tetapi ketika disapa, dua orang terduga malah melarikan diri, namun satu orang lainnya berhasil tertangkap oleh warga.
Karena menimbulkan kecurigaan akibat korban tidak bisa menunjukan identitasnya, warga tanpa berfikir panjang langsung mengambil tindakan main hakim sendiri dengan mengeroyok korban hingga kondisi mengenaskan.
Pria malang yang tanpa identitas itu, akhirnya berhasil diamankan petugas dan langsung dilarikan ke RSUD Cilegon, namun akhirnya meninggal dunia di UGD RSUD sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban meninggal tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Serang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Anggota Polisi Terluka
Sementara diketahui, saat akan mengamankan korban dari amuk massa pada malam itu, salah seorang anggota Polsek Puloampel Brigade Ahmad Nurhadi malah ikut terkena pukulan warga.
Brigade Nurhadi berniat memberikan pertolongan agar massa menghentikan pengeroyokan tersebut, tetapi massa semakin brutal hingga akhirnya anggota kepolisian tersebut terkena pukulan warga yang mengakibatkan luka bocor di bagian kepala.
Kejadiaan ini kembali menjadi catatan serius kepolisian, karena peristiwa main hakim sendiri warga ini sudah yang kedua kalinya terjadi di wilayah hukum Polres Cilegon. Sebelumnya, peristiwa main hakim sendiri juga terjadi di Link Jangkar Wetan, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, pada awal Maret lalu, dimana satu orang pria tanpa identitas juga meninggal dunia karena amuk warga. (*)