PANDEGLANG – KH Mas Abdurrahman adalah salah satu sosok sentral dalam pendirian ormas Islam Mathla’ul Anwar (MA).
Mathla’ul Anwar adalah ormas keagamaan yang berdiri 1916 Masehi di Menes, Pandeglang, Banten.
MA didirikan KH Mas Abdurrahman, KH Tb Mohammad Sholeh, KH Entol M Yasin, dan Kyai lokal asal Menes Banten.
Berbicara Mathla’ul Anwar tidak lepas dari sosok KH Mas Abdurrahman bin Mas Jamal.
Ulama kelahiran Janaka, Jiput, Pandeglang yang mengenyam pendidikan Islam di Mekkah, Arab Saudi.
KH Mas Abdurrahman yang lahir pada tahun 1875 di Janaka, sebuah kampung di kaki Gunung Aseupan, Pandeglang.
Semasa kecilnya KH Mas Abdurrahman itu dididik langsung oleh ayahnya, KH Mas Jamal Al Janakawi.
KH Mas Jamal adalah salah satu tokoh di Janaka yang faham dengan agama.
KH Mas Abdurrahman belajar mengaji, sholat, dan persoalan ibadah pada ayahnya.
Selain, belajar pada ayahnya, KH Mas Abdurrahman juga belajar di berbagai Pondok Pesantren tradisional di daerah – daerah.
Seperti santri pada umumnya, KH Mas Abdurrahman mampu survive dari pesantren ke pesantren untuk menimba dan memperdalam ilmu keagamaan.
Pada tahun 1905 M, KH Mas Abdurrahman melanjutkan studi ke Mekkah al – Mukaramah.
Selain untuk memperdalam ilmu agama, KH Mas Abdurrahman juga ingin berziarah ke makam ayahanya yang meninggal di Mekkah saat menunaikan ibadah haji.
Sekitar 10 tahun KH Mas Abdurrahman berada di Mekkah, di sana ia berguru langsung pada KH Ahmad Chotib Syambas, ulama mahsyur asal Sumatera Barat yang mukim di Mekkah.
Disebutkan juga, KH Mas Abdurrahman belajar pada ulama besar asal Banten, KH Nawawi Tanara.
KH Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah adalah teman sejawat KH Mas Abdurrahman ketika studi di Mekkah al Mukaramah.
Pada tahun 1915 M, KH Mas Abdurrahman pulang ke tanah air.
Kedatangan beliau disambut oleh masyarakat Menes dan para Kyai, terutama oleh KH Entol M Yasin dan KH Tb Mohammad Sholeh.
Pada tahun 1916 M KH Mas Abdurrahman berperan penting dalam pendirian lembaga pendidikan Islam yang memberikan nama “Mathla’ul Anwar”.
KH Mas Abdurrahman sangat berjasa dalam membangun Mathla’ul Anwar.
MA telah melahirkan manusia – manusia tercerdasakan melalui satuan pendidikan dalam bentuk madrasah yang tersebar di pelosok – pelosok daerah.
KH Mas Abdurrahman meninggal pada tahun 1943 dan dimakamkan di Komplek Perguruan Mathla’ul Anwar Cikaliung, Saketi, Pandeglang. (*/Red)
