JAKARTA – Tim Pencari Fakta Persatuan Wartawan Indonesia (TPF-PWI) pada pekan depan turun lapangan ke Kota Baru dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mencari fakta terhadap tewasnya wartawan M Yusuf di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru, Kalsel.
Anggota TPF-PWI akan menemui berbagai pihak dalam rangkan verifikasi dan klasifikasi terkait data dan fakta yang telah dikumpulkan terkait kasus tewasnya wartawan media online KemajuanRakyat.com. Anggota TPF yang juga Ketua PWI Provinsi Kalimatan Selatan (Kalsel), Zainal Helmie, menegaskan hal tersebut pada Jumat sore (22/6/2018) sesaat setelah sidang paripurna TPF PWI Pusat di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Helmie tegas membantah TPF-PWI dipengaruhi apalagi dibiayai oleh pihak-pihak tertentu. Helmie menegaskan seluruh biaya TPF-PWI murni dibiayai sendiri oleh organisasi PWI Pusat.
Menurut Helmie, berbagai kabar yang beredar yang menuding TPF-PWI disponsori oleh pengusaha hitam merupakan hoax dan fitnah.
”Kami sedang mempertimbangkan untuk melaporkan ke polisi sumber dan penyebar informasi dan media-media yang memuat menyebarkan fitnah itu,” tandas Helmie.
Sementara itu Ketua TPF-PWI Pusat, Ilham Bintang, mengungkap TPF sudah mulai menemukan pokok-pokok atau akar masalah yang ada.
”Kami akan melakukan penelitian dan verifikasi terhadap berbagai penemuan sementara TPF,” katanya. (*/Red)