CILEGON – Aplikasi pemanfaatan slag nikel sebagai material lapis pondasi jalan yang dilakukan oleh PT Growth Java Indonesia diapresiasi oleh Walikota Cilegon Edi Ariadi.
Menurut Edi, terobosan yang positif ini harus didukung baik oleh Pemerintah Kota maupun semua lapisan masyarakat.
“Kami sebagai pemerintah mendukung apa yang dilakukan PT GJI dalam berinovasi pemanfaatan slag nikel sebagai bahan material lapis pondasi jalan,” katanya, Rabu (27/11).
Ketika disinggung apakah slag nikel ini akan digunakan untuk pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), Edi menjawab hal itu mungkin dilakukan.
“Kalau slag nikel ini murah dan setelah ada uji coba yang dilakukan tidak berdampak pada yang lain kenapa nggak? kita akan menggunakan slag nikel ini dalam pembangunan JLU,” kata Edi.
Di tempat yang sama, Ahmad Mahdi selaku Ketua Gerakan Pemuda Ciwandan Mandiri (GPCM) juga mengapresiasi langkah pemerintah dan PT GJI yang sudah mempunyai terobosan baru dalam memanfaatkan slag nikel yang bernilai manfaat untuk pembangunan jalan.
“Terobosan ini kita harus dukung dan saya mengapresiasi langkah pemerintah dalam memanfaatkan limbah menjadi barang yang bermanfaat,” katanya.
Mahdi melanjutkan, intinya keresahan kita terhadap limbah yang numpuk seperti gunung itu terjawab bahwa keterangannya bukan Limbah B3 dan bisa digunakan sebagai dasar betonisasi jalan.
“Keresahan masyarakat terutama warga Ciwandan sudah terjawab bahwa limbah yang dikhawatirkan itu ternyata tidak berbahaya dan dapat digunakan sebagai material lapis pondasi jalan,” tukas Mahdi. (*/Red)
