Museum Hagia Sophia Istanbul Turki Dikembalikan Jadi Masjid

KPU Cilegon Coblos

ISTANBUL – Museum Hagia Sophia akan dikembalikan menjadi masjid. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (27/3/2019).

“Hagia Sophia tidak akan lagi disebut sebagai museum. Statusnya akan berubah, kita akan menyebutnya masjid,” kata Erdogan saat berbicara dalam sebuah siaran di televisi, Rabu (27/3/2019).

Erdogan mengatakan tak akan menghiraukan kritik dari pihak asing terhadap rencana itu. Pasalnya, mereka selama ini tak pernah bersuara ketika Masjid Al-Aqsha diserang.

“Mereka yang tetap diam ketika Masjid Al-Aqsha diserang, diinjak-injak, jendelanya dihancurkan, tidak berhak memberi tahu kami apa yang harus dilakukan terkait status Hagia Sophia,” ujarnya.

Sebelum diubah menjadi museum, Hagia Sophia merupakan sebuah masjid. Mustafa Kemal Attaturk memerintahkan perubahan itu pada 1935, di tahun yang sama ketika dia mengganti sistem kekhilafahan dengan republik.

Dikenal dengan keindahannya, Hagia Sophia ditetapkan UNESCO sebagai warisan kesenian dunia pada 1985.

Hagia Sophia dijadikan sebagai masjid ketika Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel pada 1453. Bangunan megah itu sebelumnya merupakan gereja dan telah digunakan selama 916 tahun. Setelah ditaklukkan, Konstantinopel menjadi ibukota Khalifah Ustmani dan diganti namanya menjadi Istanbul. (*/Hurriyet/Kiblat)

[socialpoll id=”2521136″]

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien