Situasi Masih Memanas, Berikut Fakta Konflik Terbaru Palestina-Israel
JAKARTA – Situasi antara Israel dan Palestina terus memanas setelah serangan di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4/2023).
Serangan itu dikecam sejumlah negara karena menyebabkan banyak jemaah terluka hingga ditangkap secara ilegal.
Ketegangan juga masih belum mereda usai milisi Palestina melakukan serangan balasan dengan meluncurkan roket ke wilayah Israel.
Berikut sederet fakta terkini terkait situasi memanas antara Israel dan Palestina.
Hamas bersumpah balas serangan Israel
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyatakan, warga Palestina akan mengambil tindakan usai pasukan Israel menyerang Masjid Al Aqsa.
Pernyataan itu diungkapkan usai Haniyeh bertemu kepala organisasi Palestina lain di Beirut, Lebanon, Kamis (5/4/2023).
“Rakyat Palestina kami dan kelompok perlawanan tak akan tinggal diam menghadapi agresi biadab [pasukan Israel],” kata Haniyeh, seperti dikutip AFP.
Israel balas serangan 34 roket milisi Palestina
Tentara Israel melakukan serangan balasan atas 34 roket yang diluncurkan milisi Palestina dari Lebanon pada Jumat (7/4/2024) dini hari.
Namun, pasukan Israel tidak memberikan informasi rinci terkait jenis serangan yang dimaksud. Korban imbas serangan tersebut juga tak dilaporkan.
“Saat ini sedang menyerang Lebanon,” demikian pernyataan resmi militer Israel, seperti dikutip AFP.
Serangan balasan Israel atas milisi Palestina tersebut menimbulkan tiga ledakan keras di wilayah Tirus, Lebanon.
Abu Ahmad, salah satu warga, mengaku mendengar ledakan dan melihat granat jatuh di dekat kamp pengungsian warga Palestina.
“Setidaknya dua granat jatuh [di dekat kamp],” kata Ahmad, seperti diberitakan AFP.
China minta Israel tahan diri
China menambah daftar negara yang turut buka suara terkait serangan pasukan Israel di Masjid Al Aqsa.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menyatakan sangat prihatin atas konflik di Yerusalem itu. Ia juga meminta Israel menunjukkan sikap tenang dan menahan diri.
“Kami menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, untuk menunjukkan ketenangan dan menahan diri,” kata Mao Ning saat konferensi pers di Beijing pada Kamis (6/4), dikutip dari situs pemerintah China.
2 bersaudara tewas di Tepi Barat
Dua warga Israel tewas dalam insiden penembakan di Tepi Barat, Jumat (7/4/2023). Penembakan terjadi di Kota Efrat, permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
Insiden itu juga dikonfirmasi oleh Wali Kota Oded Revivi yang menyatakan bahwa dua orang yang tewas merupakan saudara perempuan.
“Sementara ibu mereka terluka parah,” tutur Revivi, seperti diberitakan AFP.
Seorang pria tewas di Tel Aviv
Satu orang pria tewas dan lima orang terluka dalam serangan menabrak mobil di pusat Tel Aviv. Laporan itu dibenarkan oleh layanan darurat Magen David Adom.
“Semua korban adalah turis,” tambahnya, tanpa memberikan rincian tentang kewarganegaraan mereka, dikutip dari AFP, Sabtu (8/4).
Imbas serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan mobilisasi pasukan polisi dan militer. (*/CNN)