Anak-Anak Palestina Jadi Sasaran Teror Israel

KPU Cilegon Coblos

RAMALLAH – Generasi anak-anak Palestina telah menjadi sasaran teror dan ketidakadilan Israel. Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Palestina dalam rangka memperingati Hari Anak-Anak Sedunia.

“Generasi anak-anak Palestina telah menjadi sasaran teror, ketidakamanan, dan ketidakadilan di bawah pendudukan kolonian Israel yang berkepanjangan yang dimulai 51 tahun lalu,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina dikutip laman kantor berita Palestina WAFA, Kamis (22/11).

Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, sepanjang 2018, Israel telah membunuh 52 anak Palestina. Selain itu, Israel turut menahan lebih dari 900 anak-anak lainnnya.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut, terdapat sekitar 270 anak-anak Palestina yang kini hidup menderita di pusat-pusat penahanan Israel. “Mereka menjadi sasaran metode penyiksaan, kurungan isolasi, dan praktik tidak manusiawi lainnya di bawah sistem militer remaja Israel yang ilegal,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina.

Selain itu, terdapat lebih dari 80 ribu anak-anak Palestina yang dipersulit Israel dalam mengakses pendidikan. Hal itu dilakukan dengan membatasi ruang gerak mereka.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan anak-anak Palestina berhak mendapat perlindungan dan hak-hak seperti anak-anak lainnya. “Masyarakat internasional harus memastikan penghormatan terhadap hukum dan perjanjian internasional, serta harus menegakkan tanggung jawabnya terhadap anak-anak Palestina,” katanya.

Hal itu harus dilakukan dengan mendesak Israel bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya terhadap anak-anak Palestina. “Kementerian Luar Negeri Palestina tidak akan mengampuni dan menggunakan semua mekanisme dama serta hukum yang tersedia guna memastikan hak-hak anak-anak Palestina untuk hidup, bermain, mendapat layanan kesehatan dan pendidikan, dihormati,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina. (*/Republika)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien