JAKARTA – Badan pengelola dana investasi negara atau sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), mengumumkan sudah melakukan pembelian saham perusahaan-perusahaan besar bursa Amerika Serikat (AS), di antaranya Boeing, Facebook, dan Citigroup.
Berdasarkan dokumen dari regulator pasar modal AS, Securities and Exchange Commission (SEC), yang dikutip CNBC International, PIF menggelontorkan dana US$ 713,7 juta atau Rp 11 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) untuk membeli saham Boeing, dan sekitar US$ 522 juta atau Rp 8 triliun di Citigroup.
PIF juga membeli senilai US$ 522 juta di Facebook, US$ 495,8 juta atau Rp 7,4 triliun di Disney dan US$ 487,6 juta atau Rp 7,3 triliun di Bank of America. Total pembelian dari lima saham blue chip di bursa Wall Street ini mencapai US$ 2,74 miliar atau Rp 41 triliun.
Selain itu, masih dari data SEC, yang dikutip pada Minggu ini (17/5/2020), PIF juga membeli saham dengan porsi kecil di Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik investor Warren Buffett.
Tak hanya itu, PIF juga mengungkapkan membeli US$ 827,7 juta atau Rp 12 triliun saham di perusahaan minyak BP, yang memiliki American Depository Receipts (ADRs) yang terdaftar di AS. ADR mewakili surat berharga perusahaan-perusahaan asing yang diperdagangkan di bursa AS.
Dana pemerintah Saudi senilai US$ 300 miliar atau Rp 4.470 triliun telah membeli saham minoritas di perusahaan-perusahaan global, dan mengambil keuntungan dari anjloknya pasar saham global setelah wabah Covid-19.
Namun PIF tidak bersedia memberikan komentar kepada CNBC.
April lalu, PIF menyatakan sudah membeli 8,2% saham Carnival Corp yang sektornya terkena dampak coronavirus, sontak kabar ini mengerek saham operator kapal pesiar ini melonjak hampir 30%.
Menurut sumber Reuters pada 9 April lalu, PIF, pada awal tahun ini, juga belanja saham beberapa raksasa minyak global yakni di Royal Dutch Shell (Belanda-Inggris), Total (Prancis), Eni (Italia) dan Equinor (Norwegia). PIF juga sudah memiliki saham di Uber Technologies dan perusahaan mobil listrik Lucid Motors. (*/CNBC)
