Arab Saudi Kembali Buka Umroh, Fase Pertama 108.041 Jamaah

Hut bhayangkara

JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi mulai 4 Oktober 2020 kembali mengizinkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah umroh di Masjidil Haram, Makkah. Untuk bisa melaksanakan ibadah umroh tersebut, umat Islam terlebih dulu harus mendaftar melalui aplikasi EatMarna.

Dikutip dari ArabNews 3 Oktober 2020, pendaftaran umroh melalui aplikasi EatMarna mulai dibuka pada 27 September 2020. Pada satu jam pertama pembukaan jumlah yang mendaftar mencapai 16.000 jamaah. 

Tercatat jamaah yang mendaftar melalui aplikasi tersebut mencapai 309.686 orang Saudi dan ekspatriat pada akhir minggu pertama peluncurannya, termasuk 224.929 jemaah terdaftar dan 84.757 pendamping.

Pemerintah Arab Saudi pun telah mengeluarkan izin untuk 108.041 jamaah umroh di fase pertama mulai 4 Oktober 2020. Jamaah terdiri dari 42.873 untuk warga Arab Saudi, 65.168 untuk pemegang izin tinggal (residents) termasuk ekspatriat dan 10.041 untuk warga yang mendaftar aplikasi via EatMarna.

Dari data statistik terlihat sebanyak 8 persen pendaftar ibadah umroh berusia 51 sampai 60 tahun. Sementara yang diizinkan melaksanakan umroh pada fase pertama nanti adalah, jamaah berusia 41 sampai 50 tahun sebanyak 14 persen, jamaah berumur 20 sampai 30 tahun sejumlah 17 persen, jamaah antara 31 sampai 40 tahun dengan jumlah 26 persen dan jamaah berumur 60 tahun 35 persen.

Loading...

Pemerintah Arab Saudi memang membatasi usia jamaah umroh. Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Mohammed Saleh Benten sebelumnya mengatakan bahwa selain jamaah harus mentaati protokol kesehatan, usia mereka juga dibatasi minimal 18 tahun dan maksimal 65 tahun. “Kami juga telah menetapkan kelompok usia antara 18-65 tahun bagi mereka yang mampu,” jelas dia dalam sebuah wawancara di TV Nasional dikutip dari Arab News.

Dibukanya kembali ibadah umroh setelah enam bulan lebih ditutup karena Pandemi COVID-19 menjadi kabar gembira bagi umat Islam. Salah satunya Sattam Jassar, seorang ekspatriat dari Yaman yang sudah bertahun-tahun kerja di Arab Saudi.

Menurut dia tidak semua orang bisa merasakan kesempatan mengunjungi Baitullah. Maka ketika ada keputusan Pemerintah Arab Saudi membuka kembali umroh dia pun tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. “Saya merasa pandemi ini akan segera berakhir dan saya bisa umroh dengan nyaman. Banyak ekspatriat di Arab Saudi yang izin tinggalnya telah berakhir dan bersiap kembali ke negaranya. Saya percaya, orang-orang ini harus diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji karena mungkin mereka tidak mendapatkan kesempatan lagi mengunjungi Masjidil Haram di Mekkah,” kata dia.

Ada juga Saleh Al Qudaimi, seorang ekspatriat yang bekerja sebagai sopir di Arab Saudi. Dia berharap bisa melaksanakan ibadah umroh di fase pertama yakni mulai 4 Oktober ini. Atau paling tidak bisa umroh sebelum pulang ke negara asalnya.

“Anda tidak bisa membayangkan betapa tidak sabar saya mengenakan pakaian putih dan mengelilingi Kakbah yang sakral. Pandemi ini telah membuat saya kehilangan kesenangan yang saya rasakan ketika berada di Masjidil Haram. Saya ingin umroh setidaknya sekali lagi dalam hidup saya,” terangnya. (*/Detik)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien