SERANG – Asosiasi Pelaksana Kontruksi Nasional (Aspeknas) dan Perkumpulan Konsultan Indonesia (Perkonindo) Provinsi Banten menggelar kegiatan halal bihalal dan seminar dalam bidang jasa kontruksi yang bertempat di Restoran Sari kuning Indah, Serang, Selasa (2/7/2019).
Kegiatan yang mengusung tema “Silaturahmi Memperkuat Persatuan dan Pembangunan Banten yang Berakhlaqul Karimah” itu pun dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan diisi tausyiah dari Ustadz Aliyudin dan laporan panitia pelaksana serta sambutan-sambutan dari ketua Aspeknas dan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten.
Ketua Aspeknas, Yadi Mulyadi menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut selain untuk menjaga dan memperkokoh tali silaturahmi juga diharapkan agar seluruh jasa kontruksi yang ada di Provinsi Banten mampu mempersiapkan diri dalam persaingan usaha yang lebih kompetitif.
“Berharap agar bisa memanfaatkan kegiatan ini sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan usaha, baik di dalam maupun di luar Banten,” ucap Yadi.
Yadi pun menuturkan bahwa dari 300 orang yang tergabung dalam Aspeknas, sudah ada 250 orang yang tersertifikasi LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi) Provinsi Banten.
Sementara, Perwakilan Dinas PUPR Provinsi Banten, Arif mengatakan bahwa Aspeknas harus memahami dan mengerti regulasi tentang jasa kontruksi, dan meminta kepada setiap asosiasi kontruksi di Banten memiliki sertifikat dari LPJK.
“Kita harus memahami dan mengerti terkait regulasi yang berkembang seperti undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang jasa kontruksi. Apalagi setiap asosiasi harus sudah tersertifikasi oleh LPJK Provinsi,” tutur Arif.
Arif pun berharap agar asosiasi kontruksi di Banten untuk lebih meningkatkan kemampuan agar bisa lebih berkompetisi dengan baik dalam perwujudan pembangunan di Banten seperti yang diharapkan.
“Kedepan jangan berdiam diri saja, tapi harus siap menjadi asosiasi yang bisa berkompetisi. Khususnya dalam bidang jasa kontruksi. Ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap Provinsi Banten,” tandasnya. (*/Fakih)
