Mahasiswa Banten Deklarasi Gerakan Menutup Aurat

BI Banten Belanja Nataru

SERANG – Aktivis Mahasiswa dari Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Banten, Minggu 11 Februari 2018, menggelar aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) di area Alun-alun Kota Serang.

Aksi ini sengaja digelar dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Menutup Aurat yang disepakati pada 14 Februari setiap tahunnya. Sekaligus aksi ini juga bertujuan sebagai pengalihan isu Perayaan Hari Valentine.

Aksi yang bertema “Dari Menutup Aurat Menuju Indonesia Bermartabat” ini juga serentak diadakan di seluruh wilayah Indonesia.

GEMAR kali ini dilakukan dalam bentuk Long March di sekitar Alun-alun sambil orasi dalam mengkampanyekan Gerakan Menutup Aurat. Dalam rangkaiannya berisi aneka ragam aktivitas seperti pembagian khimar (kerudung) Islami dan pemakaian nya, konsultasi hijab syar’i, puisi, bagi-bagi souvenir seperti bunga, bros, kaos kaki, manset, ciput, dan lain sebagainya.

Koordinator aksi, Rahmayanti mengatakan, misi program ini yaitu pengenalan perihal hijab syar’i terhadap muslimah.

“Disini kita mensosialisasikan dan mengajak kepada masyarakat untuk berjilbab secara syar’i, yaitu tentang bagaimana seharusnya muslimah menutup rapat aurat sesuai dengan yang Allah perintahkan,” terangnya.

Pijat Refleksi

Rahmayanti mengungkapkan ini merupakan sebagai bentuk ekspresi kepedulian kepada sahabat muslimah yang belum mengenakan hijab sesuai ajaran Islam.

“Dengan begitu, diharapkan, para muslimah yang mengikuti kegiatan atau berada di sekitar alun-alun, sadar tentang kewajiban mereka dalam menutup aurat,” ungkap Rahmayanti.

Sementara itu, Ketua Kemuslimahan FSLDK Banten Nursalsabili mengatakan, bahwa agama telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap muslimah, agar mereka dapat menjaga kesuciannya, supaya menjadi wanita yang mulia dan memiliki kedudukan tinggi.

“Agar masyarakat lebih termotivasi untuk berhijab lebih syar’i atau minimal menutup aurat sesuai syari’at. Karena peradaban yang utuh juga lahir dari masyarakat yang saling menghormati lewat cara berpakaian atau berhijab sebagai tanda pengenal dan bentuk kemuliaan,” ungkap Nursalsabili.

Aksi kali ini pun mendapat perhatian lebih di area alun-alun, terbukti banyak pengunjung terutama kaum hawa sangat antusias untuk mendapatkan souvenir dan jilbab gratis, termasuk untuk tutorial hijab syar’i dan sharing-sharing mengenai cara mengenakan hijab yang sesuai dengan ajaran Islam.

“Mudah-mudahan dengan agenda ini, bisa menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya menutup aurat. Bahwa aurat adalah sumber maksiat, maka dari itu harus kita jaga dan mari menutup aurat untuk Indonesia Bermartabat,” jelas wanita yang akrab disapa Sally ini. (*/Bamas)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien