1.672 Warga Adat Laksanakan Seba Baduy ke Bupati Lebak

LEBAK – Sekitar 1.672 masyarakat adat Suku Baduy yang terdiri dari Baduy Luar dan Baduy Dalam melaksanakan ritual tahunan, yakni Seba Baduy dengan mendatangi Bupati Lebak, Bupati Serang dan Gubenur Banten sebagai ‘Bapak/Ibu Gede’ atau kepala pemerintahan daerah untuk menyerahkan hasil panen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, mengatakan, tradisi Seba Baduy ini merupakan salah satu destinasi wisata yang dimiliki Provinsi Banten.
Tradisi tahunan masyrakat adat yang berasal dari daerah pedalaman Lebak tersebut, tahun ini tergolong dalam Seba Kecil, karena hanya diikuti sekitar 1.672 masyarakat suku Baduy, berbeda dengan Seba Baduy tahun lalu yang jumlahnya lebih dari 2.000 an.
”Kegiatan Seba Baduy ini adalah Seba Kecil karena jumlahnya hanyalah 1672 orang, beda dibandingkan dengan tahun kemarin yakni Seba Gede yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.000 orang,” ujar Wawan kepada faktabanten.co.id Jum’at (20/4/2018).
Menurut Wawan, perayaan Seba baduy ini memiliki beberapa agenda dari mulai penyambutan, kemudian akan kita jemput dan kita antarkan ke Pendopo Pemkab Lebak yang akan langsung diterima Sekda Lebak, kemudian malamnya akan dilanjut dengan acara makan malam bersama dengan warga Baduy.
“Perayaan Seba Baduy ini memiliki beberapa agenda, dari mulai penyambutan warga Baduy dan mengantarkannya ke Pendopo Pemkab Lebak, dilanjutkan dengan makan bersama warga baduy dan dilanjut keacara inti,” ungkap Wawan.
Lanjut wawan, Seba saat ini banyak tokoh yang hadir antara lain mulai dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan serta tokoh Nasional yakni mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Alhamdulillah, acara Seba Baduy kali ini banyak tokoh yang akan hadir termasuk mantan Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono,” imbuhnya
Sementara itu, Sekda Lebak Dede Jaelani mengatakan, kegiatan Seba Baduy ini sampai sekarang masih dipertahankan secara turun-temurun oleh masyarakat Baduy. Perayaan Seba tersebut merupakan bentuk silatuhrahmi masyarakat Baduy dengan kepala daerah yakni Bupati dan Gubernur sebagai “Bapak Gede” atau kepala pemerintah daerah.
“Kita akan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata agar Seba Baduy ini menjadi event berskala nasional yang digelar setiap tahun,” katanya.
Ia menambahkan, Seba Baduy merupakan upacara tradisi sakral warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Seba ini merupakan budaya yang sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak zaman Kesultanan Banten.
“Pesan moral yang disampaikan dari masyarakat Baduy yakni menitipkan pesan kepada pemerintah untuk menjaga kelestarian alam, hutan, dan lingkungan. Tentunya ini juga merupakan pesan moral untuk kita sebagai masyarakat Banten agar tetap menjaga kelestarian alam supaya terhindar dari bencana,” tandasnya. (*/Sandi)